Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 24/12/2022, 11:52 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa penasaran sejak kapan sih manusia menyadari keberadaan virus? Atau sejak kapan ya virus dikenal?

Virus berasal dari kata virion yang berarti racun. Kita telah mengetahui berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, contohnya Covid-19, influenza, dan HIV.

Tahukah kamu apa itu virus dan bagaimana sejarah penemuannya?

Baca juga: Apakah Virus Termasuk Makhluk Hidup?

Sejarah penemuan virus

Penemuan virus pertama kali dimulai tahun 1883 oleh Adolf Meyer. Saat itu terdapat penyakit yang menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Penyakit ini kemudian dikenal dengan penyakit mosaik tembakau.

Namun, Meyer belum bisa mengidentifikasi patogen penyebab penyakit tersebut. Pada tahun 1892, Dmitri Ivanosky menemukan bahwa penyebab penyakit tersebut adalah patogen yang sangat kecil dan penghasil toksin atau racun.

Pada tahun 1897, seorang ilmuwan Belanda bernama Martinus Beijerinck meneliti perkembangbiakan patogen ini. Namun, yang dia temukan adalah patogen ini tidak dapat dikembangbiakan di cawan petri seperti bakteri.

Patogen tersebut tetap menyebabkan penyakit walau berkali-kali dipindahkan. Selain itu, patogennya tidak mati walau telah disiram alkohol. Beijerinck menyimpulkan bahwa patogen tersebut adalah partikel yang lebih kecil dan lebih sederhana dari bakteri.

Pada tahun 1935, ilmuwan asal Amerika bernama Wendell Meredith Stanley berhasil mengkristalkan patogen pada tumbuhan tembakau tersebut. Patogen itu diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).

Baca juga: Epidemi Virus Corona Pertama Kali Menyerang 21.000 Tahun Lalu

Ciri-ciri virus

  • Ukurannya sangat kecil, yaitu hanya berkisar 0.02 mikron sampai 200 mikron
  • Tubuhnya terdiri atas selubung proton (kapsid) dan bahan inti berupa RNA dan DNA
  • Tidak memiliki membran dan organel sel yang penting untuk kehidupan
  • Hanya bisa bereproduksi jika berada di dalam sel hidup
  • Dapat dihilangkan dengan sinar X
  • Terdapat beberapa bentuk yang berbeda, seperti batang, bulat, filamen, polihedral, dan seperti huruf T.

Baca juga: Obat Avigan: Kegunaan dan Cara Kerjanya Melawan Virus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com