Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Kenapa Kasus Covid-19 di India Meningkat Lagi? | Viral Satpol PP Tanyakan Barcode PeduliLindungi ke Minimarket

Kompas.com - 23/09/2021, 07:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu berita populer di kanal Sains adalah tentang kenapa kasus di India meningkat lagi.

Pasalnya, setelah gelombang pandemi Covid-19 yang mematikan di India pada bulan April dan Mei, kasus dilaporkan terus menurun dalam beberapa bulan terakhir. Tapi beberapa negara bagian kembali mencatat lonjakan kasus corona.

Masih soal Covid-19, peneliti kelelawar Kamboja melacak asal-usul virus corona.

Video viral satpol PP tanyakan barcode PeduliLindungi ke minimarket juga mendapat perhatian publik hingga alasan sederhana kenapa Mars tidak layak huni.

Berikut rangkuman singkat berita populer Sains sepanjang Rabu (22/9/2021) hingga Kamis (23/9/2021) pagi.

Alasan kasus Covid-19 di India meningkat lagi

Di negara bagian Maharashtra di barat dan negara bagian Kerala, selatan India mencatat lonjakan kasus corona lagi.

Pada hari Rabu, Maharashtra melaporkan 3.783 kasus baru corona dan 56 kematian, menjadikan jumlah total kasus infeksi menjadi lebih 6.500.000 dan jumlah korban meninggal lebih dari 138.000.

Kerala mengkonfirmasi total kasus infeksi lebih dari 4.400.000 dengan hampir 23.000 kasus kematian.

Rijo M. John, seorang ekonom kesehatan yang berbasis di Kerala mengatakan, "Kasus di Kerala tinggi karena masih memiliki proporsi tinggi populasi yang tidak terinfeksi, dan varian delta masih terus menyebar."

Selengkapnya baca di sini:

Kenapa Kasus Covid-19 di India Meningkat Lagi?

Peneliti kelelawar Kamboja lacak asal Covid-19

Lacak asal-usul Covid-19, para peneliti mengumpulkan sampel dari kelelawar di Kamboja utara. Studi ini dilakukan untuk memahami pandemi virus corona yang sudah hampir dua tahun ini mewabah di dunia.

Para peneliti ini kembali ke wilayah di mana mereka menemukan virus yang sangat mirip dengan SARS-CoV-2 yang ditemukan pada hewan pada satu dekade lalu.

Dua sampel dari kelelawar tapal kuda dikumpulkan pada tahun 2010 di provinsi Stung Treng dekat Laos dan disimpan dalam lemari pendingin di Institut Pasteur du Cambodge (IPC) di Phnom Penh.

Dilansir dari Reuters, Rabu (22/9/2021), tes yang dilakukan pada pada tahun lalu mengungkapkan kerabat dekat dengan virus corona yang telah menewaskan lebih dari 4,6 juta orang di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com