Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari darah sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin.

Umumnya, manusia dilahirkan dengan dua ginjal. Namun, manusia yang memiliki satu ginjal pun tetap bisa menjalani hidup yang aktif dan sehat.

Jika demikian, mengapa manusia memiliki dua ginjal?

Dilansir dari Scientific American, Mark Andrews, profesor fisiologi di Lake Erie College of Osteopathic Medicine, mengatakan, kebanyakan manusia dilahirkan dengan dua ginjal sebagai komponen fungsional dari sistem ginjal yang mencakup dua ureter, kandung kemih, dan uretra.

Selain itu, ginjal juga memiliki banyak fungsi, mulai dari mengatur tekanan darah, memproduksi sel darah merah, mengaktifkan vitamin D, hingga memproduksi beberapa glukosa.

Tidak seperti kebanyakan organ tubuh lainnya, menurut Andrews, manusia dilahirkan dengan kapasitas ginjal yang berlebihan atau direkayasa berlebihan.

Baca juga: Ginjal, Struktur dan Fungsinya

Ini memberikan 1,2 juta elemen penyaringan fungsional dasar, yakni nefron mikroskopis, di setiap ginjal.

Nefron merupakan tabung kecil yang menyaring plasma darah, menyesuaikan, dan mengembalikan cairan yang dioptimalkan ke tubuh.

Biasanya, ginjal menerima sekitar 20 perse dari semua darah yang dipompa dari jantung. Setiap hari, sekitar 120 liter cairan dan partikel masuk ke dalam nefron untuk disaring.

Jika manusia hanya memiliki satu ginjal, ginjal tersebut akan menyesuaikan diri untuk menyari sebanyak yang dilakukan dua ginjal secara normal.

Dalam kondisi demikian, nefron mengompensasi secara individual dengan meningkatkan ukuran untuk menangani beban ekstra. Ini terjadi tanpa efek samping dan bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Ginjal

Selain mampu menopang kehidupan hanya dengan satu ginjal, sistem ginjal memiliki pengamanan lain.

Meski nefron berhenti berfungsi pada tingkat 1 persen per tahun setelah usia 40 tahun, nefron yang tersisa cenderung membesar.

Bukti menunjukkan bahwa donor ginjal hidup sangat tidak mungkin untuk mengembangkan efek merugikan jangka panjang yang signifikan terhadap kesehatan.

Masalah utama dari donor ginjal adalah kasus komplikasi yang jarang terjadi yang berkaitan dengan operasi, bukan karena kekurangan ginjal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com