Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan Virus SARS-CoV-2 Menular di Udara Semakin Baik, Studi Jelaskan

Kompas.com - 17/09/2021, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Tapi, penelitian kami menunjukkan bahwa virus dalam aerosol yang dihembuskan semakin meningkat," imbuh Lai.

Peningkatan besar pada virus SARS-CoV-2 di udara dari infeksi varian Alpha terjadi sebelum varian Delta muncul, dan menunjukkan bahwa kemampuan virus SARS-CoV-2 menular berkembang menjadi lebih baik dalam perjalanan melalui udara.

Untuk menguji apakah masker dapat bekerja dalam memblokir virus penyebab Covid-19 ini agar tidak menular, penelitian ini mengukur seberapa banyak virus SARS-CoV-2 yang dihirup dari udara.

Peneliti juga menguji seberapa sedikit virus corona yang dihembuskan oleh orang yang positif Covid-19, setelah mereka memakai masker kain maupun masker bedah atau masker medis.

Hasilnya, ternyata masker secara signifikan mengurangi partikel yang mengandung virus di udara di sekitar orang yang terinfeksi Covid-19. Sedikitnya, jumlah virus SARS-CoV-2 yang keluar saat dihembuskan ke udara, berkurang hingga 50 persen.

Baca juga: Virus Corona Si Penipu Ulung, Studi Jelaskan Cara Mimikri SARS-CoV-2

 

Kendati demikian, masker kain yang longgar dan masker bedah ternyata tidak menghentikan penularan virus menular lewat udara.

Dr Jennifer German, salah satu penulis, mengatakan bahwa pesan dari makalah studi ini adalah, bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat berada dalam napas yang dihembuskan.

Dengan memakai masker, maka akan semakin dapat mengurangi jumlah virus yang terhirup saat Anda berada di dekat orang yang terinfeksi Covid-19.

Ini berarti bahwa pendekatan berlapis untuk tindakan pengendalian sangat penting untuk melindungi orang-orang di pekerjaan yang menghadap publik dan ruang dalam ruangan.

Di antaranya dengan peningkatan ventilasi, peningkatan filtrasi, sanitasi udara UV, dan masker yang pas, serta vaksinasi untuk memberikan perlindungan terhadap potensi risiko parah yang bisa disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, dari varian virus corona mana pun. 

Baca juga: Mutasi Diam SARS-CoV-2, Mungkin Penyebab Virus Corona Sulit Dihentikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com