Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Makin Banyak Orang Berisiko Diabetes Tipe 2 akibat Kenaikan Berat Badan Selama Pandemi

Kompas.com - 14/09/2021, 21:47 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi baru telah menemukan, bahwa lebih banyak orang yang kini berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, karena berat badan yang bertambah selama pandemic Covid-19.

Penelitian menunjukkan, bahwa orang yang meminta bantuan The National Health Service (NHS) untuk menurunkan berat badan rata-rata 2,27 kg - lebih berat daripada berat badan mereka sebelum pandemi virus corona.

Kenaikan berat badan paling signifikan terjadi di antara orang-orang di bawah usia 40, yang mendaftar di Program Pencegahan Diabetes NHS.

Baca juga: Kenali Gejala Diabetes Melitus Tipe 2 dan Pengobatannya

Kelompok usia ini, rata-rata, sekitar 3,6 kg lebih berat daripada orang-orang yang mendaftar dalam program ini tiga tahun sebelum pandemi.

Hal itu terungkap setelah survei oleh Public Health England yang diterbitkan pada bulan Juli menemukan, bahwa lebih dari 40 persen orang dewasa di Inggris rata-rata mengalami kenaikan berat badan sekitar 3,17 kg selama pandemi, dengan 21 persen mengalami kenaikan berat badan lebih banyak.

Studi baru, yang diterbitkan dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology, memperingatkan bahwa temuan tersebut dapat menyebabkan dampak serius bagi layanan kesehatan.

Diperkirakan, dengan hanya menambah satu kilogram berat badan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sekitar delapan persen.

Melansir The Independent, Profesor Jonathan Valabhji, Direktur klinis nasional NHS untuk diabetes dan obesitas, yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, pandemi telah mengubah setiap bagian dari kehidupan manusia dan membebani pikiran dan tubuh.

“Ribuan orang membayar mahal, dan banyak orang mengalami kenaikan berat badan selama lock down,” ujarnya.

Baca juga: Jangan Abaikan 3 Tanda Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari

Ilustrasi menimbang berat badanDelpixart Ilustrasi menimbang berat badan

Dia menegaskan, peningkatan berat badan berarti juga peningkatan risiko diabetes tipe 2, yang ana ini terkait dengan banyak jenis kanker, kebutaan, amputasi, serta serangan jantung dan stroke.

Dan Howarth, kepala perawatan di Diabetes UK mengatakan, diabetes tipe 2 adalah kondisi kompleks dengan berbagai faktor risiko yang mencakup usia, riwayat keluarga, dan etnis.

“Hidup dengan obesitas adalah satu-satunya faktor risiko terbesar, dan menyumbang 80-85% dari risiko seseorang terkena diabetes,” ungkapnya.

“Studi ini menunjukkan bahwa selama pandemi, ada peningkatan berat badan orang-orang yang mana ini berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Sehingga, perlu diwaspadai.”

Baca juga: 3 Alasan Berat Badan Naik Selama Pandemi dan Cara Menurunkannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com