Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Riset Terbaru Obat untuk Covid-19, Salah Satunya Cegah Pembekuan Darah

Kompas.com - 13/09/2021, 09:08 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Artikel ini akan membahas ringkasan beberapa penelitian terbaru tentang obat yang digunakan untuk Covid-19.

Sebagai catatan, penelitian di bawah ini termasuk riset yang memerlukan studi lebih lanjut untuk menguatkan temuan dan yang belum disertifikasi peer-review atau belum ditinjau sejawat.

Perlu diketahui, hingga saat ini belum ada obat khusus untuk menangani Covid-19. Para dokter dan tenaga kesehatan menggunakan obat-obatan yang sudah ada untuk gejala yang dirasakan pasien.

Berikut ringkasannya seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (11/9/2021):

Baca juga: Obat Ini Bantu Kurangi Risiko Kematian Pasien Covid-19, Studi Jelaskan

1. Obat arthritis mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 berisiko tinggi

Pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, artinya bergejala berat, berisiko menjadi sakit kritis atau sekarat karena kondisinya.

Menurut penelitian terbaru, jika pasien yang ada di rumah sakit diberikan obat anti-inflamasi atau anti-radang anakinra, kondisi pasien jauh lebih baik dan mengurangi risiko kematian.

Anakinra, dijual dengan merek Kineret oleh Sobi Inc Swedia (SOBIV.ST), adalah obat biofarmasi yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis, sindrom periodik terkait cryopyrin, demam Mediterania familial, dan penyakit Still.

Ini adalah versi rekombinan dan sedikit modifikasi dari protein antagonis reseptor interleukin 1 manusia.

Penelitian

Dalam laporan penelitian yang terbit di Nature Medicine pada Jumat (3/9/2021) disebutkan bahwa para peneliti mencari pasien dengan tingkat protein darat tinggi yang disebut SuPAR untuk menguji obat anakinra.

Pasien Covid-19 dalam kondisi ini lebih mungkin membutuhkan bantuan pernapasan dari mesin seperti ventilator dan risiko kematian pun lebih tinggi.

Uji coba terhadap 594 pasien yang diberikan obat anakinra menunjukkan obat tersebut mampu menghalangi efek protein inflamasi IL-1-aplha dan IL-1-beta, dibanding pasien yang diberi obat plasebo.

Selain itu, risiko kematian pasien yang diberi anakinra 55 persen lebih rendah dan 80 persen lebih rendah untuk pasien yang paling sakit dalam percobaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com