Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Virus Corona Sudah Ada Sejak 21.000 Tahun Lalu | Obat Herbal untuk Ejakulasi Dini

Kompas.com - 06/09/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu berita populer sains edisi 5 September 2021 adalah temuan jejak virus corona paling awal yang diketahui sudah ada sejak lebih dari 21.000 tahun lalu.

Penampakan nyamuk Sabethes juga menjadi berita populer lainnya. Kendati menyebabkan penyakit tropis, nyamuk betina Sabethes dianggap sebagai nyamuk tercantik.

Kemudian, rasa sakit atau nyeri dada sering dikaitkan dengan serangan jantung. Padahal, ada 3 hal yang bisa menyebabkan nyeri dada selain serangan jantung.

Berita populer lainnya adalah obat herbal yang bisa digunakan untuk ejakulasi dini.

Baca juga: [POPULER SAINS] Dugaan Pelecehan Seksual KPI | Apa Jadinya Jika Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Dicampur?

Berikut rangkumannya:

1. Epidemi virus corona sudah ada sejak 21.000 tahun lalu

Penelitian terbaru menemukan bahwa virus corona telah menyerang manusia sejak lebih dari 21.000 tahun lalu, hampir 30 kali lebih lama dari perkiraan sebelumnya.

Seperti kita tahu, pandemi Covid-19 yang saat ini menyerang dunia disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2.

Sementara itu, pada 2002-2004, virus corona SARS-CoV-1 atau SARS-CoV bertanggung jawab atas wabah SARS yang merebak di Asia dan tempat lain di dunia.

Kini, sebuah studi terbaru dari Universitas Oxford menegaskan bahwa virus corona sudah menginfeksi manusia jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni sejak lebih dari 21.000 tahun lalu.

Baca selengkapnya di sini:

Epidemi Virus Corona Pertama Kali Menyerang 21.000 Tahun Lalu

2. Nyamuk sabethes, dianggap sebagai nyamuk tercantik

Ini adalah nyamuk yang dianggap paling cantik di dunia, namanya nyamuk Sabethes. Sayangnya, spesimen ini juga kebetulan merupakan pembawa penyakit tropis. Kecantikannya tak bisa dipungkiri.

Nyamuk betina ini, dengan kakinya yang berbulu dan tubuhnya yang berkilau, benar-benar menakjubkan.

Ini adalah salah satu spesies dari genus Sabethes yang ditemukan di kawasan Amerika Selatan dan Amerika tengah.

Foto di atas diambil oleh Gil Wizen dari Ontario, Kanada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com