Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2021, 21:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Food and Agriculture Organization (FAO) menetapkan, suatu area harus mencakup setidaknya setengah hektar untuk disebut sebagai hutan.

Pohon-pohon di area tersebut juga harus tumbuh hingga ketinggian lebih dari 4,87 meter dan memiliki kanopi yang menutupi areanya sekitar 10 persen.

Meski demikian, definisi dari FAO ini masih menimbulkan kontroversi karena tidak membedakan antara hutan alam dan hutan tanaman.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Ambio, ahli ekologi hutan mengatakan, tidak adanya perbedaan antara jenis hutan akan membuat pemantauan perubahan jumlah hutan menjadi sulit.

Dilansir dari Treehugger dan Earth Reminder, berikut adalah jenis-jenis hutan di dunia:

1. Hutan tropis

Hutan tropis merupakan hutan di sekitar garis khatulistiwa yang memiliki keanekaragaman yang tinggi.

Baca juga: 7 Manfaat Hutan Mangrove bagi Lingkungan dan Kehidupan

Hutan tropis tersebar di wilayah khatulistiwa, yakni di Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.

Di antara jenis-jenis hutan lain di dunia, hutan hujan tropis adalah hutan paling kaya dan beragam karena cuacanya mendukung untuk pertumbuhan banyak tumbuhan yang berbeda.

Hutan hujan tropis memiliki pohon-pohon yang tingginya mencapai 35 meter dan tumbuh dengan sangat lebat hingga cabang serta daunnya menghalangi cahaya Matahari.

Jenis flora yang beragam di hutan hujan tropis membuat kehidupan faunanya bergantung pada kehidupan di pohon.

Fauna yang umum ditemukan di hutan hujan tropis adalah monyet, ular, katak, mamalia kecil, burung, dan serangga.

Selain hutan hujan tropis, kategori lain dari hutan tropis, salah satunya, adalah hutan musim.
Ciri-ciri hutan musim yang paling menonjol adalah pohonnnya jarang dan tumbuhannya cenderung heterogen.

Baca juga: Ini Fungsi Hutan Mangrove bagi Kehidupan di Pesisir

2. Hutan boreal

Hutan boreal tersebar di wilayah Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Iklim dingin di hutan boreal menyebabkan keanekaragaman spesies yang rendah, jika dibandingkan dengan jenis hutan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com