Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan Listrik, Ditemukan Pertama Kali Secara Tidak Sengaja

Kompas.com - Diperbarui 18/06/2022, 10:52 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Listrik pertama kali ditemukan oleh Thales seorang cendekiawan asal Yunani sekitar tahun 600 Sebelum Masehi. Ia pertama kali mengetahui listrik karena mengamati batu amber yang digosokkan ke kain wol akan menarik benda ringan di dekatnya.

Kejadian tersebut adalah contoh listrik statis. Namun, pada saat itu, dia belum mengetahui peristiwa apa itu dan kenapa bisa demikian. Inilah yang menjadi awal pemikiran penemuan listrik.

Tahun 1700-an

Penelitian fenomena batu amber ini dilanjutkan pada tahun 1733. Penelitian tersebut dilakukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Willian Gilbert yang akhirnya berhasil menemukan listrik. 

Penelitian itu menemukan fenomena yang disebut electric yang diambil dari bahasa Yunani elektron yang berarti batu amber. Dari peristiwa itu, Gilbert meneliti lebih lanjut tentang listrik dan magnet.

Orang ketiga yang meneliti listrik adalah Charles du Fay pada tahun 1739. Ia berasal dari Perancis. Hasil penelitian kali ini adalah bahwa listrik terdiri dari muatan negatif dan positif.

Selanjutnya, salah satu peneliti listrik yang terkenal adalah Benjamin Franklin. Dia adalah ilmuwan dari Amerika. Pada tahun 1752, Franklin melakukan percobaan menerbangkan layang-layang dengan kunci besi ke langit yang sedang banyak petir.

Petir menyambar kunci besi tersebut dan memercikkan api kecil. Percikan tersebut mengenai punggung tangannya. Oleh karena itulah ia yakin bahwa itu adalah listrik.

Namun pertanyaannya, bagaimana listrik tersebut dapat digunakan dengan aman untuk menerangi rumah?

Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global

Tahun 1800-an

Para peneliti masih kesulitan untuk membuat sumber listrik. Pada tahun 1800, penelitian dilanjutkan oleh Alessandro Volta, seorang ilmuwan dari Itali.

Volta mencelupkan kertas ke dalam air garam, kemudian menempatkan zinc dan tembaga pada kedua ujung kertas tersebut. Ternyata reaksi kimia tersebut mampu menghasilkan listrik. Inilah awal mula penemuan sel listrik.

Dengan menghubungkan lebih banyak sel listrik tersebut, Volta berhasil membuat baterai sebagai sumber listrik. Karena penemuannya yang luar biasa, namanya diabadikan dalam satuan Volt untuk mengukur perbedaan tegangan listrik.

Selanjutnya, pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan hal lain. Faraday adalah seorang ilmuan awal Inggris. Ia menemukan bahwa listrik bisa dibuat dengan mengalirkan magnet dekat kawat tembaga.

Ini merupakan penemuan besar. Hampir semua peralatan listrik yang kita gunakan saat ini tersusun dari magnet dan kabel tembaga, baik generator listrik atau motor listrik.

Generator listrik adalah alat yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sedangkan motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak.

Inilah sejarah penemuan listrik sebelum mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar seperti saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com