Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2021, 18:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comSigmund Freud adalah seorang dokter saraf dan psikiatri. Freud adalah orang yang menggagas ide tentang teori kesadaran dan psikoanalisis. Keduanya adalah teori yang melatarbelakangi pembentukan kepribadian seseorang.

Teori psikoanalisis adalah teori yang menjelaskan tentang perkembangan kepribadian manusia. Unsur ini meliputi aspek internal dan eksternal.

Teori kesadaran Sigmund Freud

Sigmund Freud mengemukakan bahwa kepribadian dipengaruhi tiga tingkat kesadaran, yaitu sadar, prasadar, dan tidak sadar.

Sadar adalah tingkat yang berisi semua hal yang kita amati pada waktu tertentu. Ternyata, kesadaran hanyalah sebagian kecil dari kehidupan mental. Contoh dari kesadaran adalah pikiran, persepsi, perasaan, dan ingatan.

Prasadar adalah ingatan siap atau available memory. Ini merupakan tingkat kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan tidak sadar.

Ini merupakan fase dimana seseuatu yang awalnya diperhatikan secara sadar, perlahan tidak lagi diperhatikan. Inilah yang disebut fase prasadar.

Fase ketiga adalah fase tidak sadar. Tingkatan ini berisi insting, impuls, keinginan-keinginan, dan pengalaman traumatik. Tahapan ini terbentuk saat enam tahun pertama kehidupan seseorang.

Baca juga: Psikologi Warna, dari Mood hingga Strategi Marketing

Fase tidak sadar membuat berbagai keinginan sulit untuk ditahan. Biasanya dorongannya tidak lagi terikat dengan logika dan tidak dapat dibatasi dengan waktu dan tempat.

Menurut Fraud, prasadar dan tidak sadar inilah yang paling mempengaruhi kepribadian seseorang. Dia mengumpamakan alam sadar dan tak sadar seperti gunung es.

Alam sadar adalah gunung es yang terlihat dan hanya sebagian kecil. Di bawah alam sadar terdapat alam tak sadar yang luar biasa besar. Sedangkan bagian prasadar adalah bagian yang naik turun terkena permukaan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com