Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Apa Itu Covid-22? | yang Terjadi Jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celsius

Kompas.com - 25/08/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sejak Senin (24/8/2021), pembahasan tentang Covid-22 ramai dibahas. Ini bermula dari kata ahli imunologi yang menyebut bahwa akan ada vaksin Covid-22, varian Covid-19 yang lebih menular dari Delta.

Terkait Covid-22 ini, pakar kesehatan di AS mengatakan bahwa ada misinformasi varian virus corona. Apa maksud pakar tersebut menjadi salah satu berita populer Sains pada 24-25 Agustus ini.

Selain itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini adanya potensi gelombang sangat tinggi hingga 6 meter di sejumlah wilayah Indonesia sampai tiga hari ke depan.

Untuk pertama kalinya, peneliti merekam seekor kura-kura raksasa yang memangsa anak burung. Perilaku hewan ini juga menjadi topik populer lainnya. Tak ketinggalan, prediksi para ahli jika suhu Bumi naik 5 derajat Celsius.

Baca juga: [POPULER SAINS] Fakta Badai Sitokin yang Dialami Deddy Corbuzier | WHO Tegur Indonesia

Ini rangkumannya:

1. Apa itu Covid-22?

Dilansir dari Forbes, Senin (24/8/2021), Bruce Y. Lee yang seorang Profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di City University of New York (CUNY) menjelaskan bahwa istilah Covid-22 muncul dari apa yang disampaikan oleh Sai Reddy, PhD, seorang profesor imunologi di ETH Zurich, Swiss.

Dalam pemberitaan di The Sun, Reddy memperingatkan bahwa varian baru yang bisa menimbulkan risiko besar kemungkinan akan muncul di tahun 2022.

"Covid-22 bisa lebih buruk dari yang kita saksikan sekarang," kata Reddy dalam laporan The Sun.

Di artikel tersebut, Reddy menggunakan istilah Covid-21 untuk merujuk pada varian Delta. Menurut Lee, penggunaan istilah Covid-21 yang merujuk pada Delta adalah keliru. Dia memberikan tiga alasan.

Selengkapnya baca di sini:

Apa Itu Covid-22, Lebih Ganas dari Delta? Ini Kata Pakar Kesehatan

2. Potensi gelombang sangat tinggi hingga 6 meter

Masyarakat yang akan beraktivitas di sejumlah wilayah perairan Indonesia perlu mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 6 meter dalam 3 hari ke depan.

Peringatan dini potensi gelombang tinggi ini dikeluarkan BMKG dan berlaku pada tanggal 24-26 Agustus 2021. Disebutkan bahwa potensi gelombang sangat tinggi capai 6 meter ini berpeluang terjadi karena adanya pola angin dan kecepatan angin.

Berdasarkan pantauan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com