KOMPAS.com - Bekerja di laboratorium perlu mematuhi pedoman khusus. Pedoman bekerja di laboratorium salah satunya adalah berkaitan dengan pakaian, yaitu jas laboratorium.
Setiap orang yang bekerja di laboratorium harus menggunakan pakaian ini sebagai alat pelindung diri. Dilansir dari West Lab, ada 6 alasan mengapa kita perlu menggunakan jas laboratorium.
Jas laboratorium memberikan penghalang pada tubuh dan lengan kita dari risiko kontak dengan zat berbahaya yang ada di laboratorium. Contohnya, bahan kimia yang berbahaya.
Jas laboratorium yang ideal adalah yang memiliki bahan 35 persen polyester dan 65 persen katun. Bahan ini memiliki sedikit sifat menghalangi api.
Polyester adalah bahan yang cukup menangkal bahan kimia. Sedangkan katun memiliki sifat menghambat menjalarnya api. Hal ini tentu diperlukan karena berbagai percobaan di laboratorium menggunakan api dan terdapat risiko terbakar.
Salah satu percobaan yang dilakukan di laboratorium adalah berkaitan dengan patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Selain itu, Anda juga mungkin kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya. Jika tidak berhati-hati, Anda berisiko terkena kontaminasi silang melalui pakaian yang Anda gunakan.
Oleh karena itu, menggunakan jas laboratorium akan membantu mencegah kontaminasi silang dan menjaga patogen tidak keluar dari laboratorium.
Baca juga: WHO Kunjungi Laboratorium di Wuhan, Cari Petunjuk Asal-usul Corona
Berbagai pekerjaan di laboratorium berisiko terjadi kecelakaan dan kondisi gawat darurat. Contohnya adalah kebakaran atau zat berbahaya yang tumpah mengenai pakaian. Jika terjadi kondisi tersebut, melepas jas laboratorium sangat cepat agar tidak mengenai tubuh kita lebih lanjut.
Jelas ini menguntungkan dibandingkan bekerja di laboratorium tanpa menggunakan jas pelindung.
Jas laboratorium dilengkapi karet pada ujung lengan. Ini akan membantu Anda lebih leluasa di area kerja karena tidak khawatir tersenggol lengan jas.
Selain untuk keamanan pekerjaan, ini juga akan melindungi baju Anda dari debu atau kontaminasi yang mungkin tidak terlihat.
Dilansir dari Michigan State University, jas laboratorium hanya satu dari beberapa alat pelindung diri yang dikenakan di laboratorium. Untuk mendapatkan perlindungan maksimal, Anda harus tetap mengenakan alat atau prosedur tambahan sebagai berikut: