KOMPAS.com - Olahraga adalah aktivitas yang sangat penting untuk dilakukan di masa pandemi Covid-19, yang mana tubuh harus tetap sehat, sehingga terhindar dari virus. Namun, penting diperhatikan juga dalam memilih jenis olahraga yang tepat agar terhindar dari cedera.
Sebab, tidak semua olahraga bisa Anda lakukan mengingat kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih diberlakukan di sejumlah wilayah.
Saat berolahraga, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi, berolahraga juga memang tidak luput dari risiko cedera.
Cedera yang bisa dialami saat berolahraga juga sangat beragam, karena tergantung dengan jenis dan intensitas olahraga yang dilakukan.
Baca juga: Jenis Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Paru-paru
Untuk diketahui, pada dasarnya, jenis olahraga yang dapat berpotensi besar menimbulkan cedera adalah olahraga yang membutuhkan pergerakan besar. Di antaranya seperti berikut:
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury & Arthroscopy Primaya Hospital Bekasi Timur, dr Evan M.Kes SpOT(K) FICS mengatakan, cara terbaik untuk mendapatkan manfaat sehat dari olahraga adalah dengan berhati-hati dan fokus.
Selain itu, Evan mengatakan bahwa memilih jenis olahraga yang tepat adalah olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh kita.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Ini 3 Jenis Olahraga Rekomendasi Dokter Ahli
Oleh karena itu, orang sehat yang hendaknya mulai atau melakukan check up anatomi tubuhnya dapat dilakukan dengan alat ukur tersebut.
"Dengan kita mengukur anatomi tubuh, maka kita akan memperoleh jenis olahraga apa yang cocok sehingga dapat menimalisir terjadinya cedera,” kata Evan melalui keterangan tertulisnya, Senin (23/8/2021).
Primaya Sport Clinic and Orthopedic Center memiliki alat ukur tubuh manusia (Human Measurement Technology).
"Orang sehat yang hendak memulai atau melakuakan check up anatomi tubuhnya dapat dilakukan dengan alat ukur tersebut," kata dia.
Baca juga: Belajar dari BJ Habibie, Ini Jenis Olahraga untuk Usia Senja
Sementara itu mengenai pilihan olahraga, Evan menyarankan untuk memilih jenis olahraga yang low impact terhadap cedera.
"Olahraga yang dapat dipilih seperti jalan kaki, berenang, yoga, atau e-sport,” ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya cedera ketika berolahraga, Evan mengimbau agar masyarakat dapat melakukan istirahat dan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga, menggunakan alat olahraga yang sesuai.
Selain itu, ukur kemampuan tubuh ketika berolahraga karena anatomi tubuh kita berbeda denngan orang lain, serta pilih lingkungan yang tepat dan baik pada saat berolahraga.
“Lakukan pola olahraga yang konstan tidak berubah-ubah misalnya cardio exercise seminggu 2 kali, strength exercise 2 kali seminggu, dan pola olahraga tersebut dilakukan rutin sampai bertahun-tahun,” jelasnya.
Baca juga: Inilah Jenis Olahraga Terbaik untuk Otak Anda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.