Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Klaim Masuk Zona Hijau Covid-19, Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 23/08/2021, 20:37 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim, bahwa wilayah Ibu Kota saat ini sudah berstatus zona hijau.

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, berdasarkan turunnya kasus Covid-19 dan capaian vaksinasi Covid-19 di angka 103 persen.

“Alhamdulillah Jakarta sudah masuk zona hijau dan sudah memenuhi herd immunity (kekebalan kelompok). Namun demikian, kami minta semua warga disiplin patuh dan taat protokol kesehatan,” ujar Riza dikutip dari Antara.

Baca juga: Wagub Klaim Jakarta Masuk Zona Hijau Covid-19 dan Capai Herd Immunity

Terkait hal tersebut, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengaku mengapresiasi capaian pengendalian kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

“Tapi kalau bicara soal herd immunity sepertinya belum bisa dipastikan ya. Mungkin baru threshold-nya. Apalagi jika dikaitkan dengan varian Delta,” kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Menurutnya, proses menuju herd immunity masih panjang. Bahkan, kata Dicky, para epidemiolog dunia juga menyebut bahwa mencapai herd immunity untuk Covid-19 adalah hal yang sulit.

Selain itu, Dicky juga menyebutkan bahwa pemakaian zonasi untuk menggambarkan status wilayah bisa berbahaya, karena bisa menjebak membuat masyarakat merasa aman.

Terlebih lagi, diungkapkan Dicky, penggunaan sistem zonasi saat ini sudah tidak lagi direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan dunia (WHO).

“Saat ini WHO kan menyarankan untuk memakai sistem level. Karena sistem zona cenderung tidak sustain. Kalau bicara zona, hari ini zona apa, beberapa hari kemudian sudah bisa berubah lagi zona lain,” jelas Dicky.

Baca juga: WHO Tegur Indonesia karena Mobilitas di Jawa Naik, Epidemiolog Ingatkan Pandemi Belum Usai

“Berbagai Negara yang terkendali juga sudah tidak memakai sistem zona lagi,” imbuhnya.

Untuk menentukan status suatu wilayah, Dicky mengingatkan harus berdasarkan indikator yang jelas, seperti test positivity rate, angka kematian, dan indikator epidemiologi lainnya.

Jangan sampai, status zona membuat masyarakat merasa aman dari virus corona, padahal pandemi masih belum usai - yang berarti bahaya virus corona masih mengintai di mana saja.

Sementara itu, meski telah mengklaim memasuki zona hijau, Riza mengimbau agar masyarakat tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat, demi mencegah adanya potensi melonjaknya kasus Covid-19.

Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, ia mengajak warga DKI Jakarta yang belum melaksanakan vaksinasi, untuk segera mendatangi sentra vaksinasi terdekat, agar target vaksinasi segera tercapai.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini juga meningkatkan target vaksin dari yang awalnya 8,8 juta jiwa, ditetapkan menjadi 11 juta jiwa.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Habis dan Tidak Merata, Begini Analisis Epidemiolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com