Biasanya, kata Yuzammi, hasil silangan ini akan dikawinkan lagi dengan salah satu induknya atau disilangkan dengan jenis yang lain.
Begitu seterusnya sampai didapatkan hasil aglonema hibrida yang diinginkan oleh pembudidaya tanaman hias ini.
Aglonema merah telah menjadi tren di kalangan para pecinta tanaman hias. Bahkan, corak dan warna merah yang mencolok dari tanaman ini dapat membuat tanaman aglonema tersebut dilego dengan harga yang tinggi.
Yuzammi menambahkan bahwa budidaya aglonema merah dari hasil kawin silang dengan jenis aslinya, Aglaonema rotundum, membuah spesies tanaman aslinya tak cukup banyak dikenali masyarakat sekarang.
Padahal, spesies Aglaonema rotundum adalah tanaman asli Indonesia dan endemik dari hutan Sumatera Utara.
Baca juga: 6 Fakta Tanaman Hias Janda Bolong, Berasal dari Amerika dan Bisa Berbunga
"Tidak semua orang mengenali Aglaonema rotundum ini. Karena saat ini, kebanyakan masyarakat hanya butuh Aglaonema yang bagus dengan warna yang menarik," imbuh Yuzammi.
Sebab, menurut Yuzammi, tanaman aglonema asli yang ada tumbuh di alam, bukan hasil kawin silang, terkadang memiliki warna yang tidak menarik.
Bahkan, bentuk daun aglonema yang hidup di habitat aslinya, cenderung kurang bagus atau hanya memiliki beberapa daun.
"Di sinilah peran dari breeder untuk melakukan kawin silang, sehingga kita saat ini bisa menikmatinya," jelas Yuzammi.
Yuzammi menambahkan untuk mendapatkan hasil kawin silang tanaman aglonema yang unik dan bagus tersebut dibutuhkan waktu yang lama, makanya inilah yang membuat aglonema merah mahal, harganya bisa cukup fantastis.
Baca juga: Tanaman Hias Dipastikan Tidak Efektif Bersihkan Udara dalam Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.