Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fungsi Hutan Mangrove bagi Kehidupan di Pesisir

Kompas.com - 20/08/2021, 19:45 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comHutan mangrove merupakan formasi yang penting yang hidup di kawasan pesisir. Dilansir dari Oseanografi LIPI, hutan mangrove adalah sekumpulan tumbuhan spesifik yang tumbuh di kawasan pesisit di daerah tropis dan subtropis.

Kata mangrove berasal dari bahasa Portugis yaitu mangue dan bahasa Inggris yaitu grove. Kata ini digunakan untuk mendeskripsikan komunitas pohon-pohon atau rumput-rumput yang tumbuh di pesisir, atau berkaitan dengan tumbuhan lainnya di tempat yang sama.

Tumbuhan mangrove

Dari pengertian di atas, kita bisa mengetahui bahwa jenis tumbuhan mangrove atau tumbuhan bakau mampu tumbuh di lingkungan pesisir yang cukup ekstrim. Kondisi di pesisir memiliki kadar garam yang tinggi, jenuh air, tanah tidak stabil, serta kondisi anaerob.

Hanya tanaman tertentu saja yang bisa hidup di habitat ini karena kondisinya yang ekstrim. Kondisi ekstrim ini dipengaruhi pasang surut laut.

Baca juga: Kerusakan Hutan Mangrove Indonesia Tertinggi di Dunia, Ini 3 Aspek Penting Rehabilitasi

Di Indonesia, tercatat 202 jenis tumbuhan yang tumbuh di hutan mangrove. Tumbuhan ini terdiri dari 89 jenis pohon, 5 jenis palm, 19 jenis pemanjat, 44 jenis terna, 44 jenis epifit, dan 1 jenis paku-pakuan.

Dari tanaman yang telah disebutkan, hanya 43 jenis tumbuhan mangrove sejati. Sisanya merupakan jenis yang tumbuhnya berasosiasi dengan tumbuhan lainnya.

Ciri-ciri tanaman bakau antara lain hidup berkelompok, memiliki akar yang besar, dan memiliki buah. Selain itu, tanaman bakau bisa dibudidayakan agar mencapai area yang lebih luas.

Baca juga: Sampah Plastik Ancam Keberadaan Hutan Mangrove Jawa

Fungsi hutan mangrove

Ekosistem mangrove adalah ekosistem peralihan dari darat ke laut. Secara ekologis, hutan bakau merupakan habitat bagi banyak jenis ikan, udang, dan moluska. Tempat ini juga menyediakan tempat untuk bertelur, pembesaran, dan tempat mencari makan berbagai hewan laut yang kecil.

Sedangkan ditinjau dari aspek fisik, hutan mangrove berfungsi untuk pelindung kawasan pesisir dari hempasan angin dan ombak laut. Selain itu, ekosistem ini juga menjaga dari lumpur yang berasal dari daratan terutama ketika banjir.

Fungsi tersebut juga membuat air di sekitar kawasan ini jauh lebih jernih dibandingkan pantai yang tidak terdapat pohon bakau.

Banjir biasanya membawa lumpur dan ini berbahaya bagi biota laut dan terumbu karang. Keberadaan mangrove mampu membuat lumpur mengendap sehingga tidak mencemari lautan.

Baca juga: Mangrove Indonesia Bisa Serap dan Simpan Karbon Dioksida Global

Hutan bakau juga memiliki fungsi ekonomis. Hutan bakau memiliki pesona tersendiri dan bisa dijadikan sebagai tempat wisata. Oleh karena itu, terdapat beberapa wisata hutan bakau yang tersebar di pesisir Indonesia.

Sebagai fungsi ekonomis lainnya, hutan bakau juga banyak digunakan nelayan untuk menambatkan perahunya, serta pohonnya bisa digunakan untuk kayu bakar. Ini akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com