Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Jenis Teh Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan, Termasuk untuk Kesehatan Paru-paru

Kompas.com - 17/08/2021, 20:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Tanaman teh dikenal sebagai Camellia sinensis, manfaatnya untuk kesehatan telah diyakini dari zaman nenek moyang. Bahkan, banyak studi juga telah mengungkap manfaat minum teh.

Tapi, dari sekian banyak jenis teh, mana yang sebenarnya terbaik untuk dikonsumsi?

Menurut ahli gizi dari Cleveland Clinic, Beth Czerwony, MS, RD, CSOWM, LD, setiap jenis teh menawarkan manfaat yang berbeda. Sehingga, harus dipilih sesuai kebutuhan.

Baca juga: Es Teh vs Teh Panas, Mana yang Lebih Sehat?

Czerwony memaparkan lima jenis teh dan manfaatnya, sebagai berikut:

1. Teh hijau: Kesehatan tubuh

Teh hijau dikenal baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Dikatakan Czerwony, teh hijau bisa dikatakan juaranya dalam hal menawarkan manfaat kesehatan.

“Teh hijau bagaikan pisau tentara Swiss yang bisa bermanfaat untuk berbagai hal,” ujarnya.

Tinjauan literatur medis, menghubungkan konsumsi teh hijau dengan pencegahan kanker, melawan penyakit jantung, mengatasi darah rendah, perawatan anti-inflamasi, penurunan berat badan, hingga menurunkan kolesterol.

Kekuatan penyembuhan teh hijau terkait dengan katekin, senyawa antioksidan yang ditemukan dalam daun teh.

Katekin ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang bereaksi dengan molekul lain dalam tubuh.

Selain kaya manfaat untuk kesehatan, teh hijau memiliki cita rasa yang nikmat, yang membuatnya digemari banyak orang.

Semua itu, ditambah teh hijau rasanya juga sangat enak. (Itu juga bisa menjelaskan mengapa produksi teh hijau di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai hampir 3 juta ton pada tahun 2023.)

Baca juga: Minum Teh Setelah Makan Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi teh jahe.SHUTTERSTOCK Ilustrasi teh jahe.

2. Teh jahe: Mengatasi masalah pencernaan

Jika perut Anda terasa tak nyaman, entah itu karena maag, mual di trimester pertama kehamilan atau karena Anda baru saja turun dari roller coaster yang berputar-putar, cobalah minum secangkir teh jahe hangat untuk menenangkan perut. Resep ini bahkan sudah ada sejak zaman kuno.

“Studi menunjukkan, bahwa jahe secara alami memerangi mual, menjadikannya obat pilihan jika Anda mual di pagi hari selama kehamilan,” kata Czerwony.

Jahe juga menawarkan manfaat pencernaan, yang terbukti dengan membantu tubuh memindahkan makanan dari perut Anda untuk melanjutkan perjalanan ke saluran pencernaannya. Mempercepat proses itu, berfungsi untuk menenangkan gangguan pencernaan dan meredakan gangguan perut.

"Jahe melemaskan hal-hal di usus, yang bisa membuat Anda jauh lebih nyaman jika Anda mengalami masalah perut," imbuhnya.

Jika Anda tidak terlalu suka rasa jahe yang kuat, teh peppermint juga dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan.

Peppermint, juga dapat mengatasi masalah di usus Anda. Bahkan, bisa membantu meredakan refluks asam lambung.

Baca juga: Manfaat Teh Daun Jati Cina, Ampuh Turunkan Kolesterol

Teh peppemint bisa digunakan mengurangi kecemasanUnsplash/Rob Sarmiento Teh peppemint bisa digunakan mengurangi kecemasan

3. Teh Peppermint: Meredakan tidak enak badan

Menthol cukup ampuh untuk melawan flu — dan teh peppermint umumnya dikemas dengan mentol.

“Ini benar-benar membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda,” kata Czerwony.

Teh peppermint bekerja dengan baik untuk mengendurkan otot-otot tenggorokan yang sakit, meredakan hidung tersumbat dan bahkan menurunkan demam. Ini juga sarat dengan sifat antibakteri dan antivirus yang penting untuk kesehatan tubuh.

Selain teh peppermint, Czerwony menyebutkan beberapa teh lain yang bisa dikonsumsi ketika Anda tidak merasa sehat:

- Echinacea.
- Hibiscus.
- Elderberry.

Baca juga: 5 Manfaat Teh Saffron, Mengurangi Depresi hingga Meringankan PMS

 

Ilustrasi menuangkan teh chamomile.SHUTTERSTOCK Ilustrasi menuangkan teh chamomile.

4. Teh Chamomile: Mengatasi sulit tidur

Jika Anda merasa lelah, tapi mata sulit terpejam, cobalah mengonsumsi secangkir teh chamomile hangat menjelang waktu tidur.

Tanaman chamomile mengandung apigenin, senyawa antioksidan dan menginduksi rasa kantuk. Apigenin menempel pada reseptor di otak Anda dan bekerja untuk mengurangi kecemasan dan membangun ketenangan yang menyebabkan kantuk.

"Chamomile pada dasarnya bertindak sebagai obat penenang ringan. Meneguk teh chamomile benar-benar akan membantumu tidur," kata Czerwony.

Baca juga: Apakah Teh Bisa Menurunkan Berat Badan?

5. Teh herbal: Masalah kesehatan paru-paru

“Kekuatan anti-inflamasi dalam teh herbal dapat membantu melonggarkan saluran udara yang menghimpit akibat kondisi seperti asma,” kata Czerwony.

Dia merekomendasikan teh herbal yang mengandung kunyit, kayu manis atau jahe sebagai cara untuk menjaga aliran udara tetap lancar.

Sebagai manfaat tambahan, minum secangkir teh herbal panas juga dapat membantu membersihkan hidung tersumbat dengan melonggarkan lendir.

"Teh ini akan membantu membersihkan kotoran," kata Czerwony.

Lalu, bagaimana dengan teh hitam?

Menurut Czerwony, sama seperti teh hijau, teh hitam juga menawarkan banyak manfaat.

Namun, daun yang digunakan untuk membuat teh hitam dibiarkan menua dan teroksidasi, mengubahnya menjadi coklat atau hitam. Sementara, daun teh hijau diproses lebih awal saat masih hijau.

“Selain itu, teh hitam umumnya memiliki lebih banyak kafein daripada teh hijau – yang mana ini mungkin perlu dipertimbangkan bagi Anda yang membatasi asupan kafein,” jelasnya.

Baca juga: Kopi VS Teh, Mana yang Lebih Sehat?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com