Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2021, 11:02 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Menguap adalah hal normal yang dilakukan oleh semua orang dan merupakan salah satu tindakan paling menular yang tidak terkendali oleh tubuh.

Ada banyak teori yang menjelaskan mengapa manusia menguap, salah satu yang populer adalah untuk membantu tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen. Namun, teori ini sudah dibantah.

Dikutip dari Healthline, Selasa (16/8/2021), teori yang paling didukung secara ilmiah tentang mengapa kita menguap adalah untuk pengaturan suhu otak.

Sebuah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam Jurnal Physiology and Behavior mengamati 120 orang sampel. Peneliti menemukan bahwa menguap lebih sedikit terjadi selama musim dingin.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Siku Terbentur Rasanya Sangat Sakit?

Ketika sedang kelelahan, kinerja otak akan melambat sehingga menguap akan membantu mendinginkan suhu otak.

Begitu juga ketika sedang bosan, otak manusia tidak merasa terstimulasi dan mulai melambat. Menguap juga akan membantu untuk menurunkan suhu otak pada kondisi ini.

Selain untuk menurunkan suhu otak, menguap juga terjadi karena tubuh ingin bangun dengan sendirinya.

Gerakan ini membantu meregangkan paru-paru dan jaringannya serta memungkinkan tubuh untuk melenturkan otot hingga persendian.

Dengan menguap, Anda dapat memaksa aliran darah menuju wajah dan otak untuk meningkatkan kewaspadaan. Itu mengapa, manusia cenderung menguap selepas tidur.

Apakah menguap itu menular?

Menguap pasti menular. Apabila Anda menguap setelah melihat orang lain di lingkungan yang sama juga menguap sebelumnya, maka Anda terkena suhu otak yang sama.

Bahkan, hanya dengan menonton video menguap dapat memicu tindakan tersebut ditiru oleh tubuh.

Sebuah penelitian dari Universita Baylor yang mengamati 135 mahasiswa tentang kepribadian mereka dan bagaimana mereka bereaksi terhadap gerakan wajah yang berbeda.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Air Mata Keluar Saat Menguap?

Mereka mendapatkan hasil bahwa semakin sedikit empati yang dimiliki seseorang maka kemungkinan mereka akan menguap setelah melihat orang lain menguap akan semakin kecil.

Namun, penelitian ini tidak bisa dijadikan bukti kecenderungan seseorang adalah psikopat atau sosiopat. Penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait hai ini.

Lantas, bagaimana cara menghentikan menguap berlebihan?

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi menguap adalah dengan mencoba melatih pernapasan, bergerak untuk merangsang otak dan coba untuk mendinginkan tubuh dengan berjalan-jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com