KOMPAS.com - Sebagian orang mengalami keringat berlebih ketika malah hari. Ternyata, berkeringat di malam hari merupakan tanda ada gangguan kesehatan pada tubuh Anda.
Sebenarnya, berkeringat pada malam hari jika Anda berada di dalam ruangan tertutup atau menggunakan baju yang panjang dan tebal. Namun, ada yang berkeringat hingga membasahi kasur walaupun suhu udara tidak terlalu panas.
Tidak ada prevalensi khusus untuk kondisi ini. Baik wanita, pria, dan anak-anak mungkin mengalaminya. Perlu diketahui bahwa berkeringat di malam hari berkaitan dengan beberapa kondisi medis di bawah ini, seperti dilansir dari WebMD.
Baca juga: Bukan Keringat, Inilah Penyebab Bau Badan Tidak Sedap
Pada fase pramenopause atau menopause awal, biasanya orang sering merasa badannya panas dan berkeringat di malam hari. Penyebab ini paling banyak mempengaruhi wanita dibandingkan pria.
Ini merupakan kondisi tubuh yang memproduksi keringat berlebih tanpa memiliki kondisi medis tertentu. Penyebabnya pun tidak diketahui.
Infeksi yang paling umum menunjukkan gejala berkeringat di malam hari adalah tuberkulosis. Tidak hanya itu, ada beberapa infeksi lain yang juga bisa menunjukkan gejala berkeringat dimalam hari. Diantaranya, endokarditis, osteomyelitis, dan HIV.
Baca juga: Mengenal Biang Keringat, Sering Terjadi Saat Musim Kemarau
Pada beberapa jenis kanker, keringat berlebih pada malam hari merupakan gejala awal. Salah satunya adalah limfoma. Biasanya pada kasus ini, pasien disertai gejala berat badan turun dan demam.
Beberapa medikasi tertentu bisa menyebabkan produksi keringat seseorang di malam hari meningkat, salah satunya antidepresan atau obat penenang. Sebanyak 8 sampai 22 persen pasien yang mengonsumsi obat ini mengalami berkeringat di malam hari.
Hipoglikemi adalah kondisi dimana gula darah seseorang terlalu rendah. Kondisi ini salah satu pemicu keringat di malam hari. Pada pasien diabetes, setelah injeksi insulin juga bisa mengalami gejala ini.
Terdapat beberapa kelainan hormonal yang memicu kondisi ini. Beberapa diantaranya adalah hipertiroidism, sindrom karsinoid, dan pheochromocytoma.
Baca juga: 6 Cara Mengurangi Keringat Berlebih Saat Musim Kemarau
Beberapa kelainan saraf yang bisa menunjukkan gejala ini adalah autonomi disrefleksia, stroke, dan autonomi neuropati. Pada orang kelainan saraf, keringat berlebih tidak hanya terjadi pada malam hari, namun juga pada siang hari.
Sebenarnya, berkeringat di malam hari tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, jika dirasa sangat mengganggu, dokter akan memberi obat-obatan untuk meringankan penyakit yang menjadi penyebab keringat ini.
Namun, jika keringat disertai demam tinggi hingga menggigil, batuk, atau diare, Anda bisa segera berkonsultasi ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.