Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunglon Jantan Mengubah Warnanya Lebih Cerah untuk Ajak Betina Kawin

Kompas.com - 12/08/2021, 18:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan warna kulit pada bunglon seringkali diartikan bahwa mereka sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Kebun Binatang San Diego mengatakan, bahwa perubahan warna kulit bunglon terjadi sebagai respons terhadap emosinya, seperti marah, takut, perubahan cahaya, suhu atau kelembapan.

Sebuah studi menemukan, bahwa bunglon dapat dengan cepat berubah warna karena menyesuaikan sel khusus disebut dengan sel iridphore yang terdapat di setiap lapisan kulitnya.

Baca juga: Seperti Apa Warna Bunglon jika Berada di Ruangan Penuh Cermin?

Namun rupanya, bunglon jantan juga mengubah warna kulit mereka untuk menunjukkan kejantanannya dan menarik perhatian betina.

Melansir Live Science, bunglon jantan berwarna cerah lebih meyakinkan betina untuk kawin daripada jantan yang berwarna kusam. Bunglon jantan yang berwarna coklat atau abu-abu menandakan mereka adalah penurut.

Sementara pada betina, warna kulit digunakan sebagai tanda bahwa mereka menerima atau menolak bunglon jantan. Selain itu, warna kulit betina juga bisa menunjukkan bahwa mereka sedang hamil.

Bunglon sebenarnya adalah hewan penyendiri. Bunglon betina bahkan tidak ingin jantan mendekati mereka. Sehingga ketika betina mau disentuh, jantan akan segera mendekat untuk kawin.

Sebagian bunglon bereproduksi dengan cara ovipar atau bertelur. Sedangkan sebagian yang lain, bereproduksi secara ovovivipar atau embrio yang berkembang di dalam telur dan disimpan dalam tubuh induk sampai menetas. Demikian menurut The Animal Facts.

Umumnya, bunglon betina bertelur sekitar 3-6 minggu setelah kawin. Jumlah telur yang dihasilkan bergantung pada spesies. Pada bunglon kecil jumlah telur yang dimiliki adalah sebanyak 80-100 butir.

Betina akan menggali lubang tanah sedalam 10-30 sentimeter (4-12 inchi) atau tergantung pada tempat mereka bertelur. Mereka akan mengubur telur-telurnya dan meninggalkannya selepas bertelur.

Pada umumnya, bunglon memiliki masa inkubasi selama 4-12 bulan, tergantung pada spesiesnya. Spesies ovovivipar seperti Bunglon Jackson akan hamil selama 5-6 bulan.

Mereka dapat memiliki sekitar 8-31 anak yang hidup pada satu waktu. Banyak telur yang dihasilkan juga dapat diprediksi dari ukuran tubuh bunglon.

Bayi Bunglon Jackson yang lahir akan berada di dalam selaput bening dan ketika mereka mencapai tanah atau cabang pohon, mereka akan bangun dan merangkak keluar dari selaput.

Baca juga: Seperti Bunglon, Tupai Terbang Ini Bisa Ubah Warna Jadi Merah Muda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com