Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Ikan Stickelback Gantikan Dominasi Predator Jadi Alga

Kompas.com - 08/08/2021, 13:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian menunjukkan, dominasi populasi ikan stickleback (Gasterosteus aculeatus) dapat mengubah ekosistem perairan yang awalnya dipenuhi dengan predator menjadi tertutup alga.

Hal ini disampaikan oleh Britas Klemens Eriksson, Ahli Ekologi dari Universitas Groningen dan koleganya dari Universitas Stockkholm dan Universitas Ilmu Pertanian Swedia dalam Jurnal Communication Biology.

Seperti dilansir dari Science Daily, Minggu (8/8/2021), eksperimen yang dilakukan Eriksson adalah dengan menambahkan nutrisi ke dalam keramba di perairan payau. Langkah ini rupanya membuat populasi alga mulai mendominasi.

Selain itu, perairan mulai tertutup alga ketika para peneliti tidak memasukkan ikan predator ke dalam keramba.

Dari eksperimen tersebut munculah pertanyaan, apakah hal yang sama juga akan terjadi pada ekosistem Laut Baltik, Pesisir Swedia, yang sebenarnya?

Baca juga: Ikan Aneh Punya Gigi Mirip Manusia Ditangkap di Pantai Amerika Serikat

Menurut data yang dikumpulkan, perairan Swedia ditinggali oleh predator seperti ikan pike (ikan tombak) dan ikan perch (ikan bethik). Mereka memakan ikan stickleback dan krustasea kecil yang hidup dari alga.

Eriksson dan rekan-rekan kemudian mengambil sampel dari 32 lokasi di garis pantai sepanjang 400 kilometer.

"Kami mengunjungi lokasi ini pada musim semi dan musim gugur 2014 dan mengambil sampel semua tingkat jaring makanan, dari alga hingga predator puncak," kata Eriksson.

Data ini kemudian dimasukkan ke dalam model jaring makanan, yang membantu mereka menemukan hubungan antar spesies.

Model menunjukkan bahwa ikan stickleback kecil penting untuk reproduksi predator yang lebih besar. Adanya peningkatan ikan stickleback menandakan banyak hewan pemakan tumbuhan di ekosistem perairan yang dimakan dan mendorong dominasi pertumbuhan alga.

Melihat perubahan data perikanan dari waktu ke waktu menunjukkan adanya peningkatan populasi ikan stickleback yang dimulai pada akhir tahun 1990-an.

"Ini mungkin disebabkan oleh pengurangan jumlah predator besar," ujar Eriksson.

Eriksson juga menambahkan bahwa fenomena ini merupakan gabungan dari perusakan habitat, penangkapan ikan dan peningkatan pemangsa oleh burung kormoran dan anjing laut.

Jumlah ikan predator yang berkurang ditambah dengan eutrofikasi dan pemanasan, sama dengan membantu meningkatkan jumlah dan kelangsungan ikan stickleback lebih jauh.

Akibatnya adalah alga akan menggantikan seagrass (lamun) dan vegetasi lainnya. Selain itu, ikan stickelback juga memakan larva ikan tombak dan ikan bethik yang membuat jumlah mereka semakin berkurang.

Baca juga: 85 Persen Habitat Ikan Salmon di Sungai Fraser Hilang, Apa Penyebabnya?

"Ini adalah kasus pembalikan predator-mangsa," jelas Eriksson.

Alih-alih ikan predator puncak yang memakan stickleback, kenyataannya stickleback yang mengurangi jumlah larva predator.

Dominasi stickleback juga bergerak seperti gelombang dan menyebar ke seluruh ekosistem.

Cara untuk menguranginya bukan hanya dengan mengurangi eutrofikasi air tetapi juga meningatkan jumlah predator puncak. Lembaga-lembaga yang bergerak di ranah perikanan harus mulai bekerja sama dalam hal mengelola kualitas air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com