Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Catatan Karang tentang Perubahan Iklim Indonesia | Ada Cincin Raksasa di Sekitar Lubang Hitam

Kompas.com - 08/08/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pada akhir pekan Sabtu (7/8/2021) kemarin, salah satu berita populer Sains Kompas.com adalah tentang terungkapnya catatan perubahan iklim di Indonesia melalui karang oleh peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Selain itu, peneliti juga menangkap adanya cincin raksasa misterius di sekitar lubang hitam.

Fenomena hilangnya 85 persen habitat ikan salmon di sungai Fraser hingga manfaat teh daun kelor juga menjadi berita populer lainnya.

Berikut rangkumannya:

Baca juga: [POPULER SAINS] Vaksinasi Saja Tak Cukup Hentikan Pandemi | Bahayakah Tidur dengan Kipas Angin Menyala?

1. Catatan karang tentang perubahan iklim Indonesia

Hasil penelitian tim LIPI yang telah diterbitkan di Scientific Reports menyajikan informasi tentang perubahan iklim yang terekam oleh catatan karang mati Porites pada masa iklim hangat abad pertengahan (medieval warm climate period ), yaitu periode tahun 1100 sampai tahun 1140. Karang mati Porites tersebut dari perairan terumbu karang wilayah selat Sunda, Teluk Lampung yang mewakili kondisi iklim masa lampau.

Kenaikan suhu global karena peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer dikenal dengan pemanasan global.Pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim.
Perubahan iklim yaitu perubahan pola suhu, curah hujan, pola angin dalam periode waktu yang lama.

Perubahan iklim ini memengaruhi frekuensi terjadi nya fenomena iklim skala antar tahunan, frekuensi badai tropis, perubahan permukaan air laut dan lain-lain.

Fenomena iklim antar tahunan yang dikenal adalah El Nino Southern Oscillation (ENSO) atau Indian Ocean Dipole (IOD).

Fenomena iklim ENSO dicirikan dengan adanya gradien anomali suhu permukaan laut di wilayah samudra Pasifik.

Fenomena iklim global ENSO terdiri dari El Niño (fase hangat) dan La Niña (fase dingin).

Pada saat terjadi El Niño, dalam skala global terjadi anomali suhu permukaan laut lebih tinggi dari biasanya di wilayah pantai barat Amerika, sedangkan di wilayah samudra Pasifik barat atau wilayah Indonesia dan sekitarnya menjadi lebih rendah dari biasanya.

Pada saat La Niña, terjadi hal sebaliknya di mana periode anomali suhu permukaan laut di bawah rata-rata melintasi samudra Pasifik bagian timur.

Baca selengkapnya temuan ahli LIPI di sini:

Catatan Karang tentang Perubahan Iklim dari Abad Pertengahan dan Masa Kini

2. Ditemukan cincin raksasa di sekitar lubang hitam

Observatorium Sinar-X Chandra yang dioperasikan Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), menangkap serangkaian gambar cincin raksasa di sekitar lubang hitam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com