Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Asteroid Tidak Menghantam Bumi, Apa Dinosaurus Tetap Ada?

Kompas.com - 05/08/2021, 09:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Dalam ilmu paleontologi, setiap fosil diberikan nomor unik supaya bisa dilacak, sehingga peneliti bisa mengikutinya melalui literatur ilmiah dari waktu ke waktu.

Dalam laporannya, tim mengaku pekerjaan ini cukup membosankan. Mereka membuat inventarisasi dari sebagian besar fosil yang telah ditemukan dari keenam keluarga dinosaurus, yang mewakili lebih dari 1.600 individu dari sekitar 250 spesies.

Tidak mudah untuk mengkategorikan setiap spesies dan menanggalinya dengan benar. Pasalnya, seorang peneliti mungkin mencatat tanggal dan spesies tertentu, kemudian peneliti yang lain membuat analisis berbeda.

"Dalam kasus seperti itu, kami harus menentukan — jika terlalu banyak keraguan, maka kami menyingkirkan fosil tersebut dari penelitian," kata tim peneliti.

"Setelah semua fosil dikategorisasikan dengan benar, kami menggunakan model statistik untuk memperkirakan jumlah spesies yang berevolusi dari waktu ke waktu untuk setiap keluarga."

Tim kemudian dapat menelusuri spesies yang muncul dan menghilang antara 160 dan 66 juta tahun lalu dan memperkirakan, untuk setiap keluarga, tingkat spesiasi — yakni evolusi spesies baru — dan kepunahan seiring waktu.

Meski begitu, untuk memperkirakan tingkat ini, peneliti harus mempertimbangkan beberapa faktor pengganggu.

Catatan fosil bias: tidak merata dalam ruang dan waktu dan beberapa dinosaurus tidak menjadi fosil sebaik yang lainnya.

Ini adalah masalah yang umum terjadi di dunia paleontologi ketika memperkirakan dinamika keanekaragaman di masa lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com