Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2021, 14:03 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comMi instan merupakan makanan yang umum dikonsumsi oleh berbagai lapisan masyarakat. Selain rasanya yang enak, harganya juga murah dan praktis untuk dihidangkan.

Namun, ada satu masalah. Ternyata kandungan sodium dalam mi instan sangat tinggi sehingga bisa membahayakan kesehatan. Bagaimana penjelasannya?

Kebutuhan garam dan sodium

Garam dikenal juga dengan sodium klorida. Garam terdiri dari 40 persen sodium dan 60 persen klorida. Garam berfungsi untuk memberi rasa pada makanan serta menjadi agen pengawet makanan.

Tubuh manusia memerlukan sodium dalam jumlah tertentu untuk membantu menyalurkan impuls saraf, mengatur kontraksi dan relaksasi otot, serta mengatur keseimbangan cairan dan mineral di dalam tubuh.

Baca juga: Benarkah Mi Instan Mengandung Lilin?

Dilansir dari Harvard School of Public Health, belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk menentukan dosis toksik dari sodium pada tubuh. Namun, U.S. Dietary Reference memberikan rekomendasi batas konsumsi sodium.

Angka ini didapatkan dari jumlah asupan sodium yang tidak menunjukkan gejala defisiensi sodium tapi juga cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian bagi tubuh. Pada pria dan wanita berusia 14 tahun ke atas, rekomendasi batas konsumsi sodium adalah 1.500 miligram per hari.

Risiko jika kelebihan sodium

Terlalu banyak mengonsumsi sodium bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Selain itu, tingginya sodium dalam tubuh juga bisa membuat hilangnya kalsium dari tulang.

Baca juga: Bukti Baru, Mi Instan Bahayakan Pertumbuhan Anak-anak di Asia

Ketika kadar sodium terlalu tinggi di dalam tubuh, tubuh akan menahan cairan untuk menjaga konsentrasi sodium. Ini akan menyebabkan meningkatnya jumlah cairan di sekitar sel serta volume darah di dalam peredaran darah.

Meningkatnya volume darah akan memberi beban kerja tambahan pada jantung sehingga meningkatkan pembuluh darah. Jika ini berlangsung terus menerus, seseorang bisa terkena penyakit hipertensi, serangan jantung, dan stroke.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu banyak garam bisa merusak organ lainnya, seperti jantung, aorta, dan ginjal. Maka dari itu penting untuk membatasi asupan sodium dalam makanan Anda.

Mi instan mengandung sodium tinggi

Dilansir dari NCBI, berbagai mi instan di beberapa negara mengandung sodium yang sangat tinggi. Mi instan yang mengandung paling banyak sodium adalah mi instan dari China dan Malaysia.

Sebanyak 90 persen kandungan garam di dalam mi instan lebih tinggi dari rekomendasi konsumsi garam harian. Bahkan ada beberapa mi instan yang mengandung garam hingga empat kali lebih banyak dari rekomendasi harian.

Baca juga: Sehat atau Tidak? Begini Kandungan Nutrisi dalam Mi Instan

Ini menunjukkan bahwa memakan mi instan secara berlebihan tidak baik. Ini karena kandungan sodium dalam mi instan sangat tinggi dan berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh Anda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com