Berdasarkan Standar yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka positivity rate Covid-19 seharusnya kurang dari 5 persen.
Dicky pun mengatakan bahwa saat ini Indonesia, khususnya Jawa dan Bali, sedang berada di titik puncak pandemi Covid-19.
"Sudah masuk (puncak) ini dalam proyeksinya," ungkap Dicky.
Banyaknya kasus Covid-19 yang ada di Indonesia yang tidak terlacak dengan baik, secara tidak langsung akan memicu kolapsnya layanan kesehatan dan pasien Covid-19 yang tidak tertolong.
Dicky memperkirakan bahwa angka kematian di Indonesia akibat Covid-19 akan mencapai puncaknya pada pertengahan Agustus ini.
"Angka kematian kita, pertengahan Agustus ini bisa mencapai puncak jika 3T (testing, tracing, dan treatment) tidak diperbaiki," tandasnya.
Baca juga: Angka Kasus Harian Covid-19 Menurun 4 Hari Terakhir, Ini Penyebabnya
Masalah 3T dikatakan Dicky adalah permasalahan utama dalam pandemi Covid-19 di Indonesia.
Bukan hanya saat ini, tapi dari awal kasus Covid-19 pertama kali muncul di Tanah Air.
Dicky mengingatkan, jika testing dan tracing tidak benar-benar dilakukan, Indonesia akan sulit keluar dari pandemi.
Oleh sebab itu dia mengatakan, PPKM darurat yang diperpanjang harus dibarengi dengan memperkuat 3T.
"Paradigma menemukan kasus Covid-19 harus jadi paradigma baru bahwa itu memang tanggung jawab kita," kata Dicky.
"Menemukan virus adalah cara kita memenangkan perang ini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.