Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Doping Atlet Pesaing Windy Cantika Aisah, Apa Itu Doping dan Risikonya?

Kompas.com - 29/07/2021, 18:11 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Risiko obat-obat doping

Kelas steroid anabolik yang sangat berbahaya adalah yang disebut designer steroid atau obat perancang, steroid sintetis yang telah dibuat secara ilegal agar tidak terdeteksi oleh tes obat saat ini.

Obat ini dibuat khusus untuk atlet dan tidak memiliki penggunaan medis yang disetujui. Oleh sebab itu, obat ini belum diuji atau disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) dan merupakan ancaman kesehatan tertentu bagi atlet.

Banyak atlet yang menggunakan steroid anabolik dengan dosis yang jauh lebih tinggi dari yang diresepkan untuk alasan medis. Namun demikian, efek doping ini bisa memberikan dampak atau efek serius secara fisik.

Efek samping doping pada pria atau atlet pria, dapat menimbulkan beberapa efek, antara lain sebagai berikut:

  • Payudara menonjol
  • Testis mengecil
  • infertilitas
  • Pembesaran kelenjar prostat

Baca juga: Temuan Baru, Atlet Wanita Lebih Mungkin Mengalami Gegar Otak

 

Sedangkan, risiko doping atau efek samping penggunaan obat steroid anabolik dapat menyebabkan, beberapa efek seperti berikut.

  • Suara yang lebih dalam, yang mungkin tidak dapat diubah
  • Klitoris yang membesar, yang mungkin tidak dapat diubah
  • Rambut tubuh bertambah
  • Kebotakan, yang mungkin tidak dapat diubah
  • Memengaruhi masa menstruasi

Kendati demikian, baik pria maupun wanita yang menggunakan doping steroid anabolik dapat mengalami beberapa efek samping berikut.

  • Jerawat parah
  • Peningkatan risiko tendinitis dan ruptur tendon
  • Kelainan hati dan tumor
  • Peningkatan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) (kolesterol jahat)
  • Menurunkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) (kolesterol baik)
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Masalah jantung dan sirkulasi darah
  • Perilaku agresif, kemarahan atau kekerasan
  • Gangguan kejiwaan, seperti depresi
  • Ketergantungan obat
  • Infeksi atau penyakit seperti HIV atau hepatitis jika Anda menyuntikkan narkoba
  • Pertumbuhan dan perkembangan terhambat, dan risiko masalah kesehatan di masa depan pada remaja

Menggunakan steroid anabolik-androgenik untuk doping dalam meningkatkan kinerja atletik dilarang oleh sebagian besar organisasi olahraga dan itu dianggap ilegal.

Baca juga: Atlet Olimpiade Juga Alami Sakit Jantung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com