Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Dosis Vaksin AstraZeneca 82 Persen Efektif Lawan Varian Beta dan Gamma

Kompas.com - 29/07/2021, 16:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Sangat penting bagi kita untuk terus melindungi sebanyak mungkin orang di seluruh penjuru dunia untuk dapat mengalahkan virus mematikan ini,” tambahnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/7/2021).

Analisis ini mencakup 69.533 orang yang telah terbukti positif SARS-CoV-2 selama Desember 2020 hingga Mei 2021 di Ontario, Kanada; dengan 28.705 (6,8 persen) orang positif untuk non-varian Beta dan Delta, dan 40.828 (9,7 persen) orang lainnya positif dengan varian tersebut.

Berikut beberapa hasil kajian studi yang dilakukan peneliti mengenai efektivitas vaksin AstraZeneca terhadap varian-varian baru yang ada.

1. Cegah rawat inap atau kematian

Selain, 82 persen efektif untuk mencegah rawat inap atau kematian akibat infeksi varian Beta maupun varian Gamma. Vaksin Covid-19 ini juga menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi terhadap varian Delta (B.617.2, dari India) dan varian Apha (B.1.1.7, Kent).

Pada varian Delta, vaksin AstraZeneca diketahui 87 persen dan pada varian  Alpha efektivitasnya mencapai 90 persen dalam mencegah rawat inap atau kematian setelah dosis vaksin pertama sama dengan vaksin lain yang diuji dalam penelitian ini.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa

 

Sementara itu, akibat keterbatasan waktu penelitian, para peneliti belum mendapatkan hasil efektivitas vaksin ini setelah dosis kedua. Akan tetapi, diyakini bahwa efektivitas vaksin Covid-19 tersebut terhadap varian lain juga akan meningkat setelah dosis kedua diberikan.

2. Efektif lawan penyakit bergejala ringan

Dijelaskan pula bahwa vaksin AstraZeneca efektif melawan penyakit bergejala ringan. Data yang tersedia hanya melaporkan hasil setelah dosis pertama, sedangkan pada dosis kedua efektivitas vaksin diperkirakan lebih tinggi. 

Mene mengatakan, dari data yang ada terlihat efikasi vaksin pada pasien bergejala ringan seolah lebih rendah dari yang bergejala berat. 

Efektivitas vaksin dalam mencegah penyakit bergejala mencapai 50 persen terhadap varian Beta atau varian Gamma, 70 persen terhadap varian Delta, dan 72 persen terhadap varian Alpha.

Uji coba Fase I/II yang dilakukan oleh Universitas Oxford dan Universitas Witwatersrand pada bulan Januari, telah menunjukkan efikasi yang terbatas terhadap penyakit ringan terutama karena varian Beta. 

Hasil ini tidak dapat memastikan efikasi vaksin dengan tepat dalam mencegah penyakit parah termasuk rawat inap dan kematian, mengingat subjek didominasi oleh orang dewasa muda yang sehat yang hanya mengalami penyakit ringan.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca 94 Persen Efektif Cegah Risiko Rawat Inap karena Varian Delta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com