Titik api tersebut merupakan kebakaran vegetasi yang dipicu oleh lontaran lava dari guguran lava pijar. Musim kemarau dan tidak adanya hujan membuat vegetasi di lereng Merapi menjadi kering sehingga sangat mudah terbakar, ketika tersulut api.
Akan tetapi, hingga Senin (26/7/2021) malam pada pukul 23.51 dan 23.55 WIB, seismogram masih merekam awan panas guguran Merapi dengan amplitudo 30 mm.
Guguran berdurasi 187 detik dan 148 detik itu terjadi dengan jarak luncur mencapai 2.500 meter ke arah barat daya.
Dalam minggu ini saja, aktivitas guguran lava pijar terjadi cukup intensif dengan arah dominan ke barat daya dan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Apa yang harus diwaspadai masyarakat? Selengkapnya baca di sini:
Lontaran Lava Pijar Gunung Merapi Capai Batas Vegetasi, Ini Rekomendasi BPPTKG
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.