Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 14:07 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Raffi Ahmad mengaku sembuh dari Covid-19 dalam waktu satu hingga dua hari saja.

Meski sudah tidak merasakan gejala, Raffi memutuskan untuk memisahkan diri dari istrinya Nagita Slavina dan keluarga selama tiga minggu.

Raffi berujar, kesembuhannya dari Covid-19 yang terbilang singkat merupakan efek dari suntikan vaksin sebanyak dua kali.

"Alhamdulillah, karena kemarin gue vaksin, jadi antibodinya kuat," kata Raffi Ahmad dalam kanal YouTube Ivan Gunawan yang dikutip Kompas.com, Senin (26/7/2021).

"Tapi, kata dokter, ya mungkin karena vitamin D gue bagus," ucap Raffi Ahmad melanjutkan.

Baca juga: Delta Lebih Mampu Menginfeksi Orang yang Sudah Divaksin Dibanding Varian Lain

Raffi menyampaikan, saat dia terpapar Covid-19, gejala yang dirasakan tergolong ringan. Tidak ada gejala meriang dan hanya sedikit batuk.

Raffi juga mengatakan kadar Cycle Thershold (CT) dalam tes PCR-nya tinggi. Namun dia tidak menyebut angka pastinya.

Untuk diketahui, CT value sering disebut sebagai indikator jika seseorang masih bisa menularkan virus SARS-CoV-2 atau tidak.

Jika nilai CT rendah, berarti jumlah virus semakin banyak karena dapat ditemukan dalam beberapa siklus saja. Sebaliknya, jika nilai CT tinggi, berarti jumlah virus semakin sedikit.

Lantas, apa maksudnya Raffi positif Covid-19 hanya sehari?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Hendra Gunawan, SpPD menerangkan, setelah terpapar virus corona biasanya pasien akan mengalami gejala dalam 5-6 hari. Ini yang disebut dengan masa inkubasi.

Seperti kita tahu, virus corona SARS-CoV-2 menimbulkan beragam gejala klinis mulai dari infeksi ringan hingga berat yang disertai dengan angka kematian yang tinggi.

"Pada pasien dengan infeksi ringan, respons imun biasanya mampu mengendalikan infeksi," kata Hendra kepada Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Sementara pada penyakit parah, infeksi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan organ, membutuhkan perawatan intensif, hingga risiko kematian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com