Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan Makan yang Meningkatkan Kesehatan Menurut Sains

Kompas.com - 26/07/2021, 17:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak jenis diet untuk mengurangi berat badan berlebih atau meningkatkan kesehatan.

Beberapa di antaranya mungkin berhasil, namun hanya sedikit yang memberikan hasil untuk jangka panjang.

Di samping itu, ada beberapa kebiasaan makan yang didukung oleh sains karena terbukti mampu meningkatkan kesehatan.

Dilansir dari Science Alert, berikut adalah 6 kebiasaan makan yang meningkatkan kesehatan menurut sains:

1. Makan makanan yang disukai

Lisa Sasson, profesor nutrisi dari University of New York, menganjurkan agar tidak menjalankan diet dengan makanan yang tidak disukai.

“Jika Anda memilih diet dengan makanan yang tidak Anda sukai, Anda pasti akan gagal,” ujar Sasson.

Baca juga: Mengenal Tumpeng Gizi untuk Menerapkan Diet Gizi Seimbang

2. Perhatikan porsi makan

Sasson mengatakan, memperhatikan porsi makanan agar cukup dan tepat adalah kunci untuk menurunkan berat badan.

Menyadari porsi makan yang dibutuhkan tubuh merupakan cara yang baik untuk menghindari makan berlebihan.

3. Konsumsi makanan kaya serat dan protein

Serat dan protein merupakan dua nutrisi utama yang membantu tubuh untuk merasa kenyang lebih lama.

Makanan olahan seperti kue kering justru rendah nutrisi sehingga membuat perut lebih cepat lapar.

Dengan demikian, mengonsumsi makanan kaya akan serat dan protein dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Ketimbang Puasa Intermiten, Diet Tradisional Terbukti Lebih Ampuh Menurunkan Berat Badan

4. Minum air yang cukup

Makan dalam kondisi yang sangat lapar membuat orang cenderung makan berlebihan. Salah satu cara yang mungkin untuk mencegahnya adalah dengan minum 430 ml air sekitar 30 menit sebelum makan.

Sebuah penelitian kecil menemukan, orang yang melakukan kebiasaan ini setiap kali makan dapat menurunkan berat badan hingga 1,2 kg.

5. Sarapan setiap hari

Sarapan merupakan waktu makan yang sangat penting. Bukti menunjukkan bahwa makan lebih awal baik untuk metabolisme tubuh, proses yang memecah makanan menjadi energi.

Namun, metabolisme juga merespons secara berbeda terhadap berbagai jenis makanan. Sebuah penelitian menunjukkan, dalam waktu kurang dari seminggu, pola makan tinggi lemak jenuh dapat mengurangi kemampuan otot dalam mengubah gula dari makanan menjadi energi.

Baca juga: 7 Menu Sarapan untuk Diet, Cepat Turunkan Berat Badan

6. Hindari minuman diet

Beberapa orang mungkin merasakan manfaat penurunan berat badan dari mengonsumsi minuman diet. Padahal, efek ini hanya bertahan untuk jangka pendek.

Dalam sebuah penelitian yang berlangsung sejak tahun 1979 hingga 1996, hampir 750 orang berusia 65 tahun atau lebih mengalami peningkatan ukuran pinggang hingga 70 persen karena rutin minum soda diet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com