Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan: Varian Alpha Menyebar Lewat Pembibitan Super di Inggris, Kok Bisa?

Kompas.com - 26/07/2021, 07:04 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Para ilmuwan menemukan varian Alpha dapat menyebar dengan cepat di Inggris lewat super-seeding atau 'pembibitan super'.

Menurut peneliti, kemampuan varian Alpha menyebar dengan cepat ini dihasilkan dari perubahan biologis pada virus corona, dilansir dari Medical Xpress, Senin (26/7/2021).

Selain itu, penyebaran ini ditingkatkan oleh sejumlah besar orang yang terinfeksi yang 'mengekspor' varian Covid-19 ke beberapa bagian Inggris.

Inilah yang membuat para ilmuwan menyebut penyebaran varian Alpha tersebut melalui peristiwa super-seeding.

Dalam studi yang telah diterbitkan di jurnal Science, Kamis (22/7/2021), hasil analisis filegeografi terbesar yang pernah dilakukan, para ilmuwan telah memetakan penyebaran varian Alpha yang dikenal juga sebagai B.1.1.7 yang berasal dari Kent dan London Raya pada November 2020.

Pemetaan dilakukan, kecuali di lima wilayah di Wales, Skotlandia, Irlandia Utara dan Inggris pada 19 Januari.

"Pada awal Desember 2020, pusat penularan Covid-19 di Inggris bergeser dengan cepat dari Barat Laut dan Timur Laut ke London dan Tenggara, yang didominasi oleh varian Alpha," kata Dr. Moritz Kraemer, penulis utama studi.

Baca juga: Studi: Varian Alpha dan Beta Tidak Sebabkan Viral Load Virus Corona Tinggi

 

Kraemer, ilmuwan dari Branco Weiss Research Fellow, Department of Zoology, University of Oxford mengatakan saat orang-orang melakukan perjalanan dari London dan wilayah tenggara di negara ini menuju daerah lain di Inggris, mereka telah 'menyemai' rantai transmisi varian baru virus corona, varian Alpha.

Selanjutnya, penyemaian ini berlanjut sebagai peristiwa 'pembibitan super' nasional yang penyebarannya justru tidak melambat hingga awal Januari.

Kendati perjalanan dibatasi, setelah pembatasan perjalanan pada 20 Januari, kondisi ini dikompensasi oleh pertumbuhan eksponensial lanjutan dalam kasus varian Alpha.

Penyebaran cepat varian Alpha di seluruh Inggris ini telah menyebabkan laporan awal bahwa varian virus corona ini bisa sampai 80 persen lebih menular daripada strain aslinya.

Mobilitas menyebabkan penyebaran cepat

Studi ini, yang diiterbitkan oleh para ilmuwan di Oxford, Northeastern dan Edinburg, menunjukkan bahwa mobilitas secara signifikan memengaruhi penyebaran dan pertumbuhan awal varian virus corona, dalam hal ini varian Alpha.

Baca juga: Beda Gejala Covid-19 dari Strain Awal, Varian Alpha, Beta, dan Delta

Ilustrasi varian B.1.1.7, varian Alpha, varian baru virus corona asal inggris disebut menjadi penyebab lonjakan kasus di Thailand. SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA Ilustrasi varian B.1.1.7, varian Alpha, varian baru virus corona asal inggris disebut menjadi penyebab lonjakan kasus di Thailand.

Menurut para ilmuwan dalam studi ini, kondisi tersebut menyoroti perlunya ahli epidemiologi untuk bekerja sama dengan ahli virologi dan ahli genetika dengan cepat untuk membuat perkiraan penularan yang akurat untuk varian baru virus corona.

Profesor Oliver Pybus, peneliti utama dari Oxford Martin Program on Pandemic Genomics mengatakan bahwa perkiraan keuntungan transmisi varian Alpha dibandingkan strain sebelumnya pada awalnya 80 persen, tetapi menurun seiring waktu.

"Kami menemukan kemunculan Alpha adalah kombinasi dari perubahan genetik virus dan faktor epidemiologi sementara," kata Prof Pybus.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa gelombang awal ekspor varian Alpha ke tempat-tempat di Inggris dengan tingkat infeksi yang rendah, dari wabah besar-besaran di Kent dan London Raya.

"Hal ini menjelaskan mengapa pada awalnya (varian Alpha) dapat menyebar begitu cepat," imbuhnya.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Pfizer Beri Perlindungan dari Varian Covid-19 Delta dan Alpha

 

Prof Pybus menambahkan bahwa varian Alpha memang mengandung perubahan genetik yang membuatnya mudah menular. Kemungkinan varian Alpha, 30 persen hingga 40 persen lebih menular daripada strain awal.

"Dan perkiraan awal lebih tinggi karena kami tidak tahu seberapa parah pertumbuhannya (varian virus corona Alpha), akibat mobilitas manusia dan berapa banyak kontak yang dimiliki berbagai kelompok orang," jelas Prof Pybus.

Kendati demikian, yang terpenting, lanjutnya, karena ada lebih banyak varian virus corona yang muncul dan menyebar di negara-negara di seluruh dunia, ia mengingatkan agar kita lebih berhari-hati untuk memperhitungkan fenomena ini saat mengevaluasi transmisibilitas intrinsik varian baru.

Verity Hill, rekan penulis dan peneliti dari University of Edinburgh, menambahkan varian Alpha mulai menyebar di sebagian besar di London dan Tenggara, bahkan selama lockdown pada November di Inggris.

Setelah aturan lockdown dicabut, varian Alpha pun menyebar dengan cepat ke seluruh negeri, karena pergerakan manusia meningkat secara signifikan.

"Kemampuan kami untuk dapat melacak asal-usul Alpha kembali ke sumber titik di Tenggara Inggris memiliki implikasi penting untuk bagaimana varian baru muncul dan bagaimana mereka akan menyebar ke seluruh Inggris," jelas Hill.

Baca juga: 10 Nama Baru Varian Virus Corona, dari Alpha, Delta hingga Gamma

Ilustrasi varian baru virus corona B.1.1.7SHUTTERSTOCK/Imilian Ilustrasi varian baru virus corona B.1.1.7

Pentingnya pengawasan patogen

Dr. Samuel V. Scarpino, peneliti utama dari Institut Ilmu Jaringan di Northeastern University dan External Faculty di Santa Fe Institute, menyoroti pentingnya sistem pengawasan patogen integratif.

"Hanya dengan mengintegrasikan genomik resolusi tinggi, kasus, pengujian, dan agregat, kami dapat mengidentifikasi data mobilitas anonim yang mendorong kemunculan dan penyebaran varian Alpha di Inggris," papar Scarpino.

Menurutnya dengan mengungkap mekanisme kemunculan varian B.1.1.7 memungkinkan pemerintah untuk merespons secara lebih efektif dan memajukan pemahaman ilmiah kita tentang epidemi.

Namun, kata Scarpino, tantangannya sekarang adalah membangun sistem pengawasan serupa secara global. Sistem data etis yang adil akan sangat penting untuk mengakhiri pandemi ini dan mencegah pandemi yang akan datang.

Baca juga: Varian India Sebabkan Covid-19 di Inggris Melonjak, Ilmuwan Desak Vaksinasi Ditingkatkan

 

Kraemer menyimpulkan, "Saat varian baru muncul, kami berharap mereka akan menyebar secara signifikan sebelum pembatasan perjalanan diberlakukan, seperti yang mungkin terjadi pada varian Delta,".

Mengingat skala wabahnya saat ini, lanjut dia, tampaknya Inggris sekarang menjadi negara penting yang mengekspor varian Delta di seluruh Eropa dan beberapa bagian dunia lainnya.

"Inggris telah memutuskan untuk melonggarkan pembatasannya karena tingkat vaksinasi kami yang tinggi dan keyakinan bahwa kami telah melindungi orang-orang yang paling rentan di masyarakat," kata Kraemer.

Kendati demikian, hal itu tidak terjadi di sebagian besar negara lain dan varian Delta dapat memulai proses ini lagi di tempat lain, menyoroti kebutuhan mendesak untuk distribusi vaksin yang lebih cepat dan adil di seluruh dunia.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Inggris, 2 Gejala Ini Prediktor Dirawat di RS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com