Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Kesehatan Mental Selama Isolasi Mandiri, Ini Saran Ahli

Kompas.com - 24/07/2021, 18:11 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber UGM


KOMPAS.com - Penting untuk menjaga kesehatan mental saat menjalani isolasi mandiri, sebab hal ini seringkali luput dari perhatian.

Padahal tak jarang, beberapa orang akan mengalami rasa cemas, khawatir, ketakutan, bosan serta frustasi selama menjalani isolasi mandiri.

Kondisi tersebut menurut Ronny Tri Wirasto, psikiater dari Universitas Gadjah Mada merupakan hal yang umum terjadi.

Dilansir dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (24/7/2021), Ronny memaparkan kalau isolasi mandiri atau isoman merupakan sebuah kondisi yang menimbulkan gap secara fisik, emosi, maupun finansial yang berpotensi memunculkan sejumlah persoalan.

Baca juga: 7 Manfaat Bersepeda, Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental

 

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental selama isolasi mandiri?

Ronny pun menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa cemas maupun stres.

Pertama, membatasi konsumsi berita maupun cerita terkait Covid-19, termasuk melalui media sosial. Pembatasannya bisa berupa waktu, jumlah, topik, atau sumbernya.

Kemudian menjaga kesehatan mental selama isoman dapat juga dengan mencoba untuk membuat tubuh rileks, misalnya dengan melakukan perawatan diri atau aktivitas fisik.

Ronny menyontohkan aktivitas fisik ini bisa berupa latihan pernapasan, peregangan, meditasi, atau olahraga ringan secara teratur, adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama isolasi mandiri.

Baca juga: Hewan Peliharaan Jaga Kesehatan Mental Selama Lockdown, Studi Jelaskan

Ilustrasi menjaga kesehatan mental sembari tetap aktif menjalankan pekerjaan. Shutterstock Ilustrasi menjaga kesehatan mental sembari tetap aktif menjalankan pekerjaan.

Jangan lupa juga perhatikan asupan gizi selama isoman.

Cara selanjutnya adalah tetap terhubung dengan orang lain, baik keluarga atau teman untuk berbagi kondisi dan perasaan.

Hal tersebut menurut Ronny penting dilakukan bagi seseorang yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Sebab, dukungan sosial diharapkan dari orang-orang dekat, dapat mengurangi masalah atau stresor saat isoman.

Baca juga: Selain Fisik, Menerapkan Protokol Kesehatan Baik untuk Kesehatan Mental

 

Kendati demikian, jika seseorang tetap mengalami kesulitan meski telah melakukan cara-cara di atas. Ronny pun meminta untuk tak ragu melakukan konsultasi dengan profesional.

Kesulitan yang dimaksud adalah masih terdapat perasaan marah, ketakutan, kesedihan, frustasi, perubahan nafsu makan, energi berkurang, minat dan keinginan berkurang, dan kesulitan tidur.

Ronny juga menambahkan, perlu mewaspadai jika sampai gangguan tidur akhirnya memicu keluhan fisik lain.

Antara lain seperti nyeri kepala, nyeri ulu hati, serta nyeri di sejumlah bagian tubuh atau kulit.

"Kalau masih ada keluhan seperti itu sebaiknya segera minta pendampingan profesional, baik konselor, psikolog atau psikiater," kata Ronny.

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 5 Saran Psikologis Hadapi Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UGM
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com