Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2021, 10:03 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti berhasil merekonstruksi makanan terakhir yang dikonsumsi seorang pria yang hidup sekitar 2.400 tahun lalu.

Pria yang dijuluki sebagai "Tollund Man" ini diperkirakan berusia sekitar 40 tahun ketika ia meninggal di tempat yang sekarang menjadi Denmark.

Kemungkinan ia menjadi orang yang dikorbankan dalam sebuah ritual. Tak hanya Tollund Man, lusinan orang Eropa Zaman Besi lainnya pun juga mengalami nasib serupa.

Baca juga: Daftar Makanan Pengganti Daging, Tetap Enak dan Sehat

Menariknya, rawa gambut tempat ia dikuburkan membuat tubuhnya terawetkan dengan baik dengan detail yang luar biasa sehingga peneliti mampu melakukan studi terhadapnya.

Mengutip New Scientist, Rabu (21/7/2021), salah satu hal yang menarik perhatian peneliti adalah makanan terakhir yang dimakan Tollund Man sebelum meninggal.

Nina Helt Nielsen dari Museum Silkeborg Denmark bersama rekan-rekannya pun memulai penelitian untuk mengetahuinya.

Hasil studi mengungkapkan bahwa usus besar pria tersebut masih menyisakan sebagian makan malam yang dicerna.

Peneliti menemukan, Tollund Man mengonsumsi bubur yang terbuat dari sekitar 85 persen jelai, 5 persen rami, dan 9 persen biji dari tanaman yang disebut persicaria pucat.

Kerak makanan menunjukkan bahwa bubur itu sedikit gosong dan dimasak dalam pot tanah liat.

Tollund Man juga pernah memakan ikan bertulang berlemak, seperti belut. Ia juga mungkin tak sengaja mengonsumsi parasit karena memakan daging yang dimasak dengan buruk dan minum air tak bersih jauh sebelum kematiannya.

Tak hanya itu, peneliti juga memaparkan bahwa di dalam isi perutnya juga terdapat protein dan telur cacing usus yang berasal dari cacing cambuk (Trichuris), cacing pita (Taenia), dan cacing perut (Ascaris).

Meski begitu, menurut peneliti, makanan terakhir Tollund Man merupakan menu yang umum dimakan di masa itu.

Baca juga: 7 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Peneliti pun kemudian mengawetkan sekitar 1.350 kilokalori makanan Tollund Man itu.

"Kami telah mengawetkan dengan sangat rinci sehingga kita hampir bisa mereproduksi resepnya," pungkas Nielsen.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Antiquity.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com