KOMPAS.com - Lebaran Idul Adha menjadi momentum yang dinanti karena akan ada banyak hidangan dari daging yang bisa disantap. Ini juga momen yang dikhawatirkan akan meningkatkan kolesterol.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi kolesterol merupakan salah satu penyebab kelebihan kolesterol dalam tubuh. Termasuk dari konsumsi daging sapi, ayam, ataupun kambing.
Perlu diketahui, daging sapi dan daging ayam mengandung kolesterol yang relatif sama besar, yakni mencapai 60-120 mg per 100 gram.
Dibanding daging sapi dan daging ayam, kandungan kolesterol pada telur malah bisa lebih tinggi.
Sedangkan, pada 100 gram daging kambing mengandung kolesterol yang mencapai 75 mg.
Baca juga: Tips Memasak Daging Sapi agar Lebih Sehat, Perhatikan Suhunya
Nah, dengan mengonsumsi daging berlebihan saat lebaran, maka kemungkinan kadar kolesterol naik juga akan meningkat.
Ada 2 jenis kolesterol, yaitu kolesterol jahat atau disebut low-density lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).
LDL adalah sumber utama plak atau penyumbat pembuluh darah arteri, sedangkan HDL malah membersihkan kolesterol dari darah.
Selain LDL dan HDL, ada satu jenis lemak lagi didalam darah, yang disebut trigliserida.
Penelitian membuktikan bahwa kadar trigliserida yang tinggi, seperti juga LDL tinggi, erat berkaitan dengan penyakit jantung.
Biasanya, orang dengan kadar kolesterol jahat yang tinggi, jika berkonsultasi dengan dokter akan diberikan obat-obatan konvensional resep dokter yang berguna untuk mengendalikan kadar kolesterol ini.
Meski demikian, ada pula sebagian masyarakat yang masih mengonsumsi herbal untuk membantu mengurangi atau mengontrol kadar kolesterol dalam tubuhnya.
Guru Besar dalam Ilmu Botani Farmasi dan Farmakologi, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Prof Dr apt Mangestuti Agil MS mengatakan, pada orang dengan kadar kolesterol darah yang terkendali di bawah pengawasan dokter, maka penggunakan tanaman obat herbal dapat dilakukan sebagai terapi penunjang.
Maksudnya yakni obat herbal tersebut hanya untuk menunjang atau mendukung agar mendapatkan kembali keseimbangan fungsi organ tubuh.
"Akan lebih baik lagi kalau dokter juga tahu," kata Mangestuti kepada Kompas.com, Senin (19/7/2021).
Kabar baiknya, ada tiga herbal yang bisa membantu menurunkan kolesterol.
Berikut beberapa herbal yang bisa digunakan untuk mengurangi dan menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
1. Daun salam
Daun salam menjadi herbal pertama yang bisa membantu Anda menjaga dan mengurangi kolesterol dalam tubuh.
Peneliti Indonesia mempelajari hubungan efek penurunan kadar kolesterol serum darah dan aktivitas antioksidan daun salam.
Dari penelitian in vitro diketahui bahwa telah terjadi penurunan kadar kolesterol serum yang terjadi karena terdapatnya senyawa kandungan polifenol dengan aktivitas antioksidan dan penghambatan aktivitas HMG-CoA reductase, yaitu enzim yang mengendalikan jalur sintesis kolesterol.
Badan Pemeriksa obat dan Makanan Republik Indonesia menerbitkan buku berjudul Acuan Sediaan Herbal yang juga menguraikan pemakaian daun salam sebagai penurun kadar kolesterol.
Namun, ada saran atau anjuran dosis untuk konsumsi daun salam sebagai penurunan kadar kolesterol ini, yaitu sebagai berikut:
"Kalau tidak perlu tiap hari maka dapat diatur sendiri, umpama 3 kali seminggu," saran Mangestuti.
"Daun salam relative (relatif) aman, tidak toksik (bersifat racun)."
2. Bawang putih
Bawang putih menjadi herbal kedua yang bisa digunakan untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh kita.
Menurut Mangestuti, penelitian tentang khasiat bawang putih ini sudah banyak dilakukan, termasuk untuk pengendalian kadar lemak dalam darah.
Hasilnya sangat bervariasi, dimana dari sumber terpercaya dikatakan bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar total kolesterol dan kolesterol jahat pada orang yang kadar kolesterol darahnya tinggi.
"Dalam hal ini memang diperlukan waktu yang relative panjang, sekitar 8 minggu," ujarnya.
Bawang putih aman pada pemakaian, disarankan untuk mengonsumsi bawang putih segar yang berkualitas baik satu siung per hari.
"Kalau menggunakan produk komersial siap pakai, disarankan mengikuti aturan pakai yang tertulis pada kemasan," tegasnya.
3. Teh hijau
Teh hijau mendapatkan perhatian peneliti dalam kaitan kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol darah.
Berbagai penelitian dilakukan pada hewan percobaan dan manusia, dimana hasilnya menunjukkan terjadi penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat dalam darah secara signifikan.
"Efek ini merupakan kerja zat kandungan gologan catechin, dan dalam hal ini efek baru akan terlihat pada pemakaian teh yang berkualitas baik secara teratur," jelasnya.
Baca juga: 7 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
Namun, kata Mangestuti, setelah mengonsumsi obat konvensional dari dokter dan juga mengonsumsi herbal, tidak akan langsung begitu saja pasien terjaga untuk selamanya dari peningkatan kadar kolesterol ini.
Ia menegaskan, tentunya ada persyaratan yang perlu dipenuhi selain pengendalian melalui obat dokter, yaitu pengendalian jenis makanan yang mengandung asam lemak jenuh, karbohidrat, kolesterol, asam lemak trans.
"Mengonsumsi daging yang kaya asam lemak jenuh perlu pengendalian dalam jumlah. Tanpa pengendalian itu semua, maka herbal apapun tidak akan banyak membantu," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.