Bersama-sama, pesan dalam bentuk hormon dikirim ke ovarium dan rahim untuk meningkatkan atau menurunkan kadar hormon untuk memfasilitasi ovulasi, kehamilan, dan kembalinya siklus menstruasi jika pembuahan tidak terjadi.
“Stres emosional, stres fisik, dan stres kimia dapat mempengaruhi pusat kendali hormonal yang dapat mengakibatkan perubahan siklus menstruasi,” tambahnya.
“Stres kimia berlaku untuk obat-obatan yang dapat mengubah siklus menstruasi Anda,” kata Dr. Fyffe.
Lebih lanjut ia menjeleaskan, wanita yang menggunakan obat untuk gangguan kejang, diabetes, kondisi tiroid, hipertensi, depresi atau kondisi lain kemungkinan mengalami ketidakteraturan dengan siklus menstruasi mereka.
“Obat-obatan ini dapat mengganggu hormon yang bertanggung jawab untuk menstruasi. Beberapa bahkan dapat menyebabkan menstruasi berhenti,” kata Fyffe.
Baca juga: Bantu Memperkuat Antibodi, Vaksin Covid-19 Cegah Munculnya Gejala Parah
Jika Anda mengalami perubahan siklus menstruasi setelah divaksinasi Covid-19, Fyffe menekankan untuk mendiskusikan perubahan apa pun dengan penyedia layanan kesehatan, karena mereka akan mengetahui apa yang terjadi dan Anda dapat bekerja sama untuk menentukan tindakan terbaik.
“Pengambilan keputusan bersama antara penyedia layanan kesehatan dan pasien akan membantu dalam menentukan dan mengelola perubahan hormonal tubuh Anda.”
Menurut Fyffe, stres dapat meningkatkan kadar kortisol Anda. Terlalu banyak kortisol dapat menyebabkan peradangan, serta berbagai masalah kesehatan fisik dan mental.
Stres kronis dapat memengaruhi ritme produksi kortisol normal tubuh Anda. Kortisol yang berlebihan dapat memengaruhi metabolisme, yang dapat menyebabkan obesitas. Ini juga dapat menyebabkan gangguan tidur serta perubahan siklus menstruasi.
Fyffe merekomendasikan tiga hal yang dapat meningkatkan kesehatan wanita, terutama di tengah pandemi Covid-19.
1. Olahraga
Olahraga memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Selain dapat membantu tubuh mengelola kadar gula darah dan insulin, olahraga juga dapat membantu manajemen berat badan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan Anda.
Fyffe menambahkan bahwa selain stres, pandemi juga telah menyebabkan banyak dari kita mengadopsi gaya hidup sedentary, yang tidak banyak bergerak.
Dengan memperbanyak olahraga, Anda bisa mengurangi efek stres pada tubuh.
2. Tidur cukup
Meski setiap orang memiliki jadwal dan kewajiban yang berbeda, Fyffe merekomendasikan untuk tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam.
Gangguan tidur atau periode istirahat yang tidak memadai, dapat memengaruhi hormon dan selanjutnya akan berefek pada siklus menstruasi Anda.
3. Perhatikan pola makan
“Terapkan diet seimbang yang harus mencakup tingkat karbohidrat, protein, makanan rendah lemak, rendah gula, dan kaya zat besi yang cukup,” ujar Fyffe.
Dan ingat, ketika Anda makan terlalu banyak atau tidak malah cukup makan, itu dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda. Selain itu, pastikan Anda minum cukup air.
Baca juga: Efikasi Vaksin Sinovac di Turki Efektif 83,5 Persen Lindungi dari SARS-CoV-2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.