Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklim Pengaruhi Ukuran Tubuh Manusia dari Masa ke Masa

Kompas.com - 11/07/2021, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Apa yang dapat dilakukan alam pada manusia mungkin jauh dari yang kita bayangkan.

Sebuah studi mengungkapkan, jika iklim ternyata dapat memengaruhi ukuran tubuh manusia dari masa ke masa.

Dalam studi tersebut, tim peneliti yang dipimpin Universitas Cambridge dan Tübingen mengumpulkan ukuran tubuh dan otak lebih dari 300 fosil genus Homo yang ditemukan di seluruh dunia.

Dengan menggabungkan data dengan rekonstruksi iklim regional dunia selama jutaan tahun terakhir, peneliti dapat menunjukkan dengan tepat iklim spesifik yang dialami oleh setiap fosil semasa hidup.

Baca juga: Misteri Evolusi Manusia Terpecahkan, Ahli Temukan Bukti Penggunaan Api 900.000 Tahun Lalu

Mengutip Phys, Jumat (9/7/2021) studi pun kemudian mengungkap, bahwa ukuran tubuh rata-rata manusia telah berfluktuasi secara signifikan selama jutaaan tahun terakhir.

Menurut peneliti, tubuh yang lebih besar berkembang di daerah yang lebih dingin. Ukuran tubuh yang lebih besar ini dianggap sebagai penyangga terhadap suhu yang lebih dingin.

Ambil contoh saja pada Homo sapiens. Kita lebih berat 50 persen dibandingkan dengan spesies yang lainnya. Otak Homo sapiens juga tiga kali lebih besar.

Tetapi, pendorong di balik perubahan semacam itu masih sangat diperdebatkan.

"Studi kami menunjukkan, bahwa iklim telah menjadi pendorong utama perubahan ukuran tubuh selama jutaan tahun terakhir," kata Andrea Manica, peneliti di Departemen Zoologi Universitas Cambridge.

Lihat saja sekarang. Orang-orang yang tinggal di iklim lebih hangat saat ini cenderung lebih kecil. Sementara yang tinggal di iklim yang dingin cenderung lebih besar.

"Kita sekarang tahu, bahwa pengaruh iklim yang sama telah bekerja selama jutaan tahun terakhir," tambahnya.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Hubungan Perubahan Iklim Tropis Afrika dan Evolusi Manusia

 

Para peneliti juga melihat pengaruh faktor lingkungan pada ukuran otak dalam genus Homo.

Ukuran otak cenderung lebih besar ketika Homo hidup di habitat dengan vegetasi yang lebih sedikit, seperti stepa terbuka dan padang rumput, tetapi juga di daerah yang secara ekologis lebih stabil.

Dikombinasikan dengan data arkeologi, hasilnya menunjukkan bahwa orang yang tinggal di habitat tersebut berburu hewan besar sebagai makanan. Itu tugas kompleks yang mungkin mendorong evolusi otak yang lebih besar.

"Ada pengaruh lingkungan tidak langsung pada ukuran otak di area yang lebih stabil dan terbuka: jumlah nutrisi yang diperoleh dari lingkungan harus cukup untuk memungkinkan pemeliharaan dan pertumbuhan otak kita yang besar dan terutama yang membutuhkan energi," kata Dr. Manuel Will di University of Tubingen, Jerman yang merupakan penulis pertama studi ini.

Baca juga: Kenapa Ukuran Otak Manusia Begitu Besar? Ilmuwan Pecahkan Misterinya

Penelitian ini juga menunjukkan, bahwa faktor non-lingkungan lebih penting untuk mendorong otak yang lebih besar daripada iklim.

Seperti misalnya kehidupan sosial yang makin kompleks, pola makan lebih beragam, dan teknologi lebih canggih.

Tetapi ada kemungkinan juga meningkatnya ketergantungan pada teknologi dapat menyebabkan otak menyusut selama beberapa ribu tahun ke depan.

"Sangat menyenangkan untuk berspekulasi tentang apa yang akan terjadi pada ukuran tubuh dan otak di masa depan, tetapi kita harus berhati-hati untuk tidak memperkirakan terlalu banyak berdasarkan jutaan tahun terakhir karena begitu banyak faktor yang dapat berubah," imbuh Manica.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com