Dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), berikut adalah 5 tanda kekurangan vitamin D:
1. Depresi
Diagnosis depresi sebenarnya sering dikaitkan dengan kekurangan vitamin D. Meski belum dapat dijelaskan, para ahli memperkirakan bahwa mineral vitamin D bekerja di bagian otak yang sama dan memengaruhi hormone yang sama seperti serotonin.
2. Rasa sakit kronis
Penderita artritis dan fibromyalgia (kondisi kronis yang ditandai dengan nyeri yang meluas pada ligament otot dan tendon) mungkin juga disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
Baca juga: Studi Baru: Kadar Vitamin D yang Tinggi Tidak Melindungi dari Covid-19
Pasalnya, kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan rasa sakit pada otot dan sendi. Mendapatkan asupan vitamin D yang cukup dapat mencegah kelelahan setelah olahraga.
3. Patah tulang
Menurut studi yang diterbitkn oleh American Journal of Clinical Nutrition, massa tulang berhenti tumbuh di usia sekitar 30 tahun. Kekurangan vitamin D bisa mempercepat atau memperburuk gejala osteoporosis.
4. Keletihan
Otot yang kuat tidak hanya disokong oleh asupan zat besi yang mencukupi, tetapi juga kebutuhan akan vitamin D harus terpenuhi. Kekurangan vitamin D bisa membuat seseorang merasa letih, meski sudah istirahat dan cukup tidur.
5. Keringat berlebih
Tanda pertama yang bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D pada bayi adalah keningnya yang berkeringat.
Hal yang sama berlaku untuk orang dewasa. Jadi, jika kening terus-menerus mengeluarkan keringat, sementara tubuh tetap normal, tidak ada salahnya ujntuk melakukan pemeriksaan pada dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.