Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukaan Tanah Dieng Membeku di Tengah Musim Kemarau, BMKG Jelaskan Alasannya

Kompas.com - 07/07/2021, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Tidak hanya itu, posisi semu Matahari di titik terjauh di belahan bumi utara (BBU) dan pengaruh aktivitas angin menuju puncak musim kemarau ini, turut andil sebagai pemicu suhu turun di dataran tinggi Dieng dan menyebabkan pembekuan permukaan tanah itu.

Pada saat musim kemarau mencapai puncaknya, hampir setiap tahun wilayah di Indonesia bagian selatan merasakan suhu lebih dingin di malam hari, terutama saat langit cerah.

Sehingga, kondisi cuaca di wilayah Indonesia, terutama bagian selatan ekuator akan mengalami tingkat pertumbuhan awan yang sedikit dengan kondisi cuaca cerah akan cukup mendominasi baik siang maupun malam hari. 

Baca juga: BMKG Ungkap 3 Pemicu Suhu Udara Dingin Meski Masuk Musim Kemarau

Kondisi tersebut secara umum menyebabkan variasi suhu udara permukaan menjadi tinggi, di mana pada siang hari kondisi suhu udara relatif lebih terik atau panas. 

Sedangkan, kata Miming, pada malam-dini hari umumnya suhu akan lebih dingin. 

"Fenomena kondisi suhu dingin ini merupakan fenomena yang normal dan dapat terjadi setiap tahun dengan signifikansinya tergantung pada kondisi atmosfernya," kata Miming kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Salah satu fenomena yang biasanya terjadi setiap tahunnya terkait dengan kondisi yang ada saat ini, adalah adanya embun upas atau membekunya permukaan tanah di dataran tinggi Dieng.

"Fenomena embun upas adalah fenomena alam yang cukup normal di wilayah dataran tinggi seperti dieng," jelasnya.

Secara geografis, Dieng memiliki ketinggian 2.093 mdpl. 

Secara meteorologis, suhu udara akan turun secara gradual mengikuti ketinggian tempat dengan rata-rata laju penurunan suhu adiabatis (lapse rate adiabatic) sebesar 0,65 derajat Celcius tiap kenaikan 100 meter. 

Penurunan suhu secara gradual tersebut terus berlangsung hingga udara mencapai ketinggian tropopause (10-14 km). 

Di sekitar Dieng, alat pengukur parameter cuaca yang dimiliki BMKG adalah Stasiun Pengamat Cuaca Otomatis (Automatic Weather Station/ AWS) Tambi Wonosobo pada ketinggian 1.370 mdpl dan AWS Pandanarum Banjarnegara pada ketinggian 635 mdpl.

Baca juga: Berada di Daerah Tropis, Kok Suhu Dieng Bisa Minus Derajat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com