Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumbang Berusia 230 Juta Ditemukan di Kotoran Dinosaurus, Seperti Apa Wujudnya?

Kompas.com - 03/07/2021, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk mempelajari kehidupan serangga di masa lalu, salah satunya melalui fosil. Baru-baru ini sebuah studi mengungkap sebuah fosil kumbang yang ditemukan pada kotoran dinosaurus.

Umumnya, fosil serangga dari zaman dinosaurus akan terjebak dalam damar. Namun berbeda dengan fosil kumbang purba satu ini yang di tempat yang tak biasa, yakni kotoran dinosaurus.

Mengutip Science Alert, (2/7/2021) jauh di akhir masa Triassic, di tempat yang sekarang disebut Polandia, dinosaurus bermoncong panjang memakan banyak ganggang hijau dan kemudian buang air besar.

 

Baca juga: Teka-teki Kumbang Bercahaya, Fosil 99 Juta Tahun Ini Beri Petunjuknya

 

Siapa sangka 230 juta tahun kemudian peneliti menemukan, di dalam kotoran dinosaurus terdapat fosil kumbang yang dapat membantu mengungkapkan kehidupan serangga ini di masa lalu.

Temuan ini pun menjadikannya sebagai fosil pertama yang ditemukan dalam kotoran dinosaurus.

Fosil kumbang pun masih terawetkan dengan baik dalam kotoran dinosauru. Kaki dan antena masih utuh, sehingga peneliti mampu merekonstruksi bentuk tiga dimensi mereka dengan tepat. Spesies serangga tersebut kemudian dinamai dengan Triamyxa coprolithica.

Rekonstruksi 3 Dimensi dari Triamyxa coprolithica, fosil kumbang purba yang ditemukan di dalam kotoran dinosaurus.  
Qvarnström et al via SCIENCE ALERT Rekonstruksi 3 Dimensi dari Triamyxa coprolithica, fosil kumbang purba yang ditemukan di dalam kotoran dinosaurus.

"Saya benar-benar kagum melihat betapa terawetkannya kumbang itu, ketika memodelkannya dan melihat di layar, seakan-akan serangga itu hidup dan menatap saya," kata Martin Qvarnstrom, ahli paleontologi, dari Universitas Uppsala di Swedia.

Periode Trias atau Triassic, dianggap sebagai periode penting untuk evolusi serangga, terutama bagi kumbang, yang merupakan ordo organisme paling beragam di Bumi saat ini.

Lebih lanjut, setelah analisis yang cermat, para peneliti menempatkan spesies kumbang baru dalam familinya sendiri, Triamyxidae.

Mengingat kemiripan tertentu, mereka menduga bahwa kumbang purba yang terawetkan dalam kotoran dinosaurus tersebut adalah cabang yang punah dari sub-ordo kecil kumbang, yang dikenal sebagai Myxophaga, yang memiliki catatan fosil yang jarang.

Baca juga: Apa Rahasia Ironclad, Si Kumbang Super yang Tak Mati Terlindas Mobil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com