Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Kapan Pertama Kali Bintang Bersinar di Alam Semesta

Kompas.com - 01/07/2021, 08:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Para astronom akhirnya mendapatkan jawaban atas pertanyaan kapan pertama kalinya bintang mulai bersinar.

Mereka mengatakan, fenomena yang juga dikenal sebagai "fajar kosmik" tersebut terjadi antara 250 hingga 350 juta tahun setelah Ledakan Dahsyat atau Big Bang.

Analisis mengindikasikan bahwa galaksi-galaksi pertama yang ada di alam semesta memancarkan sinar yang cukup kuat, yang bisa dilihat dengan teleskop ruang angkasa milik NASA, James Webb, yang rencananya diluncurkan tahun ini.

Kajian tentang kapan tepatnya bintang mulai bersinar sudah lama menjadi fokus penelitian pakar dari University College London, Inggris, Richard Ellis, yang dimuat di jurnal ilmiah The Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Baca juga: Ada Cangkang Es Misterius di Sekililing Tata Surya, Namanya Awan Oort

Kepada BBC News, Profesor Ellis menjelaskan, aspek penting dari kajian ini adalah menelusuri ke belakang, sejauh mungkin, untuk bisa melihat generasi pertama dari bintang dan galaksi.

"Dan sekarang, kita telah mendapatkan bukti pertama yang meyakinkan, soal kapan alam semesta kita mulai bercahaya," kata Ellis.

Tim pimpinan Ellis menganalisis enam galaksi paling jauh.

Letak galaksi-galaksi ini begitu jauh, yang membuat penampakan mereka saat dilihat dengan teleskop paling kuat di dunia tak lebih dari beberapa piksel saja di layar komputer.

Mereka juga termasuk galaksi yang paling awal di alam semesta.

Setelah menentukan umur mereka, tim kemudian menghitung awal dari fajar kosmik, yaitu ketika bintang-bintang pertama terbentuk.

Perjalanan mengintip masa lalu

Dr Nicolas Laporte, dari Kavli Institute of Astronomy di Cambridge, Inggris, mendapat tugas memimpin analisis.

"Ini adalah salah satu pertanyaan paling penting dalam kosmologi modern. Untuk pertama kalinya kita mampu memperkirakan kapan momen penting dalam sejarah alam semesta ini terjadi," kata Laporte.

Ia mengatakan mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut seperti mimpi menjadi kenyataan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com