“Adanya perbedaan efek samping vaksin Covid-19 pada setiap orang hingga saat ini juga masih terus diteliti. Namun diduga, peran genetik, penyakit komorbid, maupun sikap orang terhadap vaksinasi memiliki pengaruh atas hal tersebut,” tuturnya.
Hal tersebut senada dengan yang dikatakan ahli biologi molekuler Ahmad Utomo pada pemberitaan Kompas.com sebelumnya (5/4/2021), munculnya efek samping vaksin tergantung pada kondisi tubuh setiap orang dan tipe vaksinnya.
Namuan menurut Ahmad, jika efek samping vaksin yang muncul sesuai dengan yang dilaporkan pada uji klinis vaksin, tidak menyebabkan efek yang berkelanjutan, atau bahkan menyebabkan kematian, itu berarti vaksin masih dalam kategori aman.
Dr. Hendra menegaskan, untuk saat ini, langkah paling bijak adalah mencegah dengan mendapatkan vaksinasi Covid-19 daripada mengobati, mengingat pencegahan masih menjadi ‘tulang punggung’ dari pengobatan Covid-19.
Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil yang Mungkin Muncul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.