Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Penciuman akibat Covid-19, Ahli Ungkap Kapan Bisa Kembali Normal

Kompas.com - 25/06/2021, 20:24 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber WebMD

Dr. Theodore Strange, ketua sementara kedokteran di Staten Island University Hospital, New York City, menyebut temuan itu sangat menggembirakan.

"Kabar baiknya adalah hilangnya penciuman bukanlah sisa gejala dari Covid-19 yang akan menetap permanen," kata Strange yang tak terlibat dalam penelitian ini.

Sementara Dr. Eric Cioe-Peña, direktur kesehatan global di Northwell Health, New Hyde Park, New York mengatakan, meski temuan itu adalah kabar baik, semua orang harus tetap ingat - terutama kaum muda - bahwa infeksi SARS-CoV-2 dapat menyebabkan banyak kerusakan jangka panjang.

"Penting bahwa ketika masih ada masyarakat yang bertanya-tanya soal risiko dan manfaat vaksin, kami telah memperhitungkan tidak hanya rawat inap dan kematian, tapi juga gejala jangka panjang yang akan mempengaruhi kehidupan pasien berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah sembuh dari virus corona,” kata Cioe-Peña.

"Hal paling penting yang bisa diambil dari penelitian ini adalah, sangat penting untuk mendapatkan vaksinasi demi mencegah paparan gejala jangka panjang," pungkasnya.

Baca juga: 12 Gejala Long Covid, dari Kehilangan Indra Penciuman hingga Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com