Jejak fosil membuat para ilmuwan juga berpikir, badak raksasa pernah bermigrasi dari Dataran Tinggi Mongolia, ke barat laut Cina dan Kazakhstan, dan turun ke Pakistan, kemungkinan melalui Tibet.
Saat badak raksasa itu hidup, dataran tinggi Tibet kemungkinan masih berupa hutan dan lanskap terbuka.
Dalam lingkungan seperti itu, badak raksasa tak akan kesulitan menemukan volume besar daun dan semak belukar yang harus mereka makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh raksasa mereka.
"Temuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa badak raksasa bisa melewati wilayah Tibet sebelum menjadi dataran tinggi seperti sekarang ini. Dari sana, badak kemudian mencapai anak benua India-Pakistan di zaman Oligosen, di mana spesimen badak raksasa lainnya telah ditemukan," tulis para peneliti dalam studinya.
Selama 11 juta tahun, P. linxiaense diperkirakan hidup di Bumi. Namun tak ada yang tahu apa yang menjadi penyebab kepunahan mereka.
Studi ini dipublikasikan di Communications Biology.
Baca juga: Bangkai Badak Berbulu Zaman Es Ditemukan di Kutub Utara Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.