KOMPAS.com - Coelacanth, ikan hantu laut dalam yang pernah dianggap punah, kemungkinan besar baru mencapai kedewasaan sekitar usia 50 tahun.
Tim peneliti Perancis menemukan bahwa ikan yang kurang dipahami ini dapat hidup sampai 100 tahun.
Tidak hanya itu, ikan laut dalam ini menghabiskan bertahun-tahun hidupnya di dalam rahim dan baru sepenuhnya mencapai usia matang atau dewasa saat berusia 45 tahun.
Dilansir Gizmodo, Jumat (18/6/2021), beberapa perkiraan sebelumnya berpendapat bahwa coelacanth adalah ikan yang tumbuh cepat dan cepat bertelur, dengan batas hidup hanya sekitar 20 tahun.
Baca juga: Dikira Punah, Ikan dari Zaman Dinosaurus Hidup di Pantai Madagaskar
Tetapi beberapa pengamatan ikan di alam liar menimbulkan kecurigaan bahwa mereka dapat hidup lebih lama dari itu.
Penelitian baru, yang diterbitkan hari ini di Current Biology, memperkirakan umur coelacanth mencapai 100 tahun. Hal ini diketahui berdasarkan pemeriksaan sisik hewan di bawah cahaya terpolarisasi.
Sejarah kehidupan coelacanth seperti misteri.
Populasi ikan coelacanth bukan hewan laut biasa. Ikan ini diketahui sudah hidup di zaman dinosaurus.
Ikan coelacanth atau yang dikenal sebagai ikan fosil berkaki empat diketahui sudah eksis di lautan planet ini 420 juta tahun yang lalu.
Mengutip Newsweek, Selasa (25/5/2021), coelacanth ditemukan hidup dengan sehat di Samudera Hindia Barat di lepas Pantai Madagaskar.
Keberadaan coelacanth ini kembali terdeteksi berkat nelayan yang menggunakan jaring dalam ekspedisi berburu hiu.
Jaring berteknologi tinggi yang seharusnya digunakan untuk menangkap hiu itu mencapai tempat berkumpulnya ikan coelacanth yang berada di 100 hingga 150 meter di bawah permukaan air.
Coelacanth sebelumnya hanya diketahui dari fosil dan diduga telah punah sejak zaman Kapur (sekitar 66 juta tahun yang lalu).
Mengutip Gizmodo, bukti keberadaan ikan coelacanth ini sebenarnya diketahui pertama kali pada 1938. Saat itu sekelompok nelayan di Afrika Selatan menemukan ikan purba tersebut dan mengejutkan komunitas ilmiah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.