Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Penderita Asam Lambung Minum Kopi?

Kompas.com - 17/06/2021, 19:45 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Penderita asam lambung biasanya mengalami beberapa gejala, mulai dari mual, mulas, hingga sesak napas.

Untuk menghindari gejala-gejala tersebut, dokter sering menyarankan penderita asam lambung untuk mengatur pola makan, termasuk menghindari kafein.

Oleh sebab itu, banyak orang yang memiliki penyakit asam lambung membatasi minum kopi yang mengandung kafein dalam jumlah tinggi.

Dilansir dari Medical News Today, 12 Oktober 2018, berikut adalah penjelasan ilmiah mengenai kopi dan asam lambung.

Penderita asam lambung tak boleh minum kopi?

Beberapa orang melaporkan gejala penyakit asam lambung yang memburuk setelah mengonsumsi kopi.

Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Asam Lambung Naik

Pada umumnya, dokter juga menyarankan penderita asam lambung untuk membatasi atau menghindari kafein.

Namun, sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang jelas mengatakan bahwa penderita asam lambung atau gastroesophageal reflux (GERD) harus menghindari kopi.

Dalam wawancara untuk jurnal Gastroenterologi & Hepatologi, Lauren B. Gerson, profesor dari Stanford University, membahas efek perubahan gaya hidup terhadap GERD.

Gerson mencatat belum ada penelitian yang memastikan efek menghindari kafein terhadap GERD.

Namun, Gerson tetap menyarankan kepada penderita asam lambun agar mengidentifikasi makanan dan minuman yang memicu gejala.

Baca juga: Kenali Penyebab Asam Lambung Tinggi dan Cara Mengobatinya

Apa efek kafein terhadap asam lambung?

Kafein sering disebut memperburuk gejala refluks, namun bukti ilmiah yang mendukung hal ini tidak banyak.

Kurangnya bukti yang mengatakan bahwa konsumsi kafein memperburuk GERD menunjukkan bahwa seseorang dengan penyakit asam lambung mungkin tidak perlu menghindari kopi.

Namun, jika dirasa setelah mengonsumsi kafein muncul gejala asam lambung, lebih baik ganti kopi dengan minuman lain yang lebih aman, seperti teh herbal.

Mengatasi asam lambung dengan perubahan gaya hidup

Selain menghindari makanan dan minuman pemicu gejala GERD, penelitian menunjukkan perubahan lain dalam gaya hidup juga bisa membantu meredakan gejalanya.

Perubahan tersebut mencakup penurunan berat badan pada orang dengan obesitas dan menghindari makan selama 2 atau 3 jam sebelum tidur.

Baca juga: Benarkan Penyakit Asam Lambung Bisa Sebabkan Kematian?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com