Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Singkong Mengandung Racun yang Berbahaya?

Kompas.com - 16/06/2021, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Selain dibuat makanan ringan, singkong juga dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok karena sangat mengenyangkan.

Singkong merupakan sumber nutrisi yang baik. Ia mengandung karbohidrat dalam jumlah yang tinggi.

Bukan hanya karbohidrat, umbi-umbian yang satu ini juga kaya akan kalori, vitamin, dan mineral utama.

Bahkan, daun singkong, yang juga umum dikonsumsi, mengandung sekitar 25 persen protein.

Dilansir dari Medical News Today, singkong mentah mengandung kalori, protein, karbohidrat, serat, kalsium, magnesium, kalium, vitamin C, tiamin, riboflavin, dan niasin.

Baca juga: Bukan Menyimpan Racun, Hati Ayam Punya Banyak Manfaat bagi Anak

Salah satu olahan singkong yang paling banyak digunakan adalah tepung tapioka. Tepung tapioka merupakan tepung bebas gluten yang cocok untuk orang dengan intoleransi gluten.

Singkong juga merupakan pati resiten, yang menurut para ilmuwan dapat meningkatkan kesehatan usus dengan memelihara bakteri baiknya.

Di samping manfaatnya untuk kesehatan, singkong juga bisa menjadi berbahaya jika dikonsumsi mentah.

Singkong mentah mengandung sianida alami yang beracun jika dikonsumsi. Jika singkong dimakan mentah atau dimasak dengan cara yang salah dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.

Bahaya terlalu banyak mengonsumsi sianida aktif di antaranya adalah sebagai berikut:

Baca juga: 7 Fakta Racun Potasium Sianida dari Bentuk hingga Efek Samping

1. Kaki lumpuh pada anak

2. Kadar yodium rendah

3. Peningkatan risiko gondok

4. Neuropati ataksis tropis

5. Keracunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com