5. Dehidrasi
Sebuah studi pada tahun 2002 yang melibatkan atlet menemukan, ketika asupan protein meningkat, tingkat hidrasi menurun.
Risiko atau efek ini dapat diminimalisasi dengan meningkatkan asupan air, terutama bagi orang yang aktif secara fisik.
6. Kerusakan ginjal
Kelebihan protein dapat menyebabkan kerusakan pada orang yang sebelumnya sudah memiliki penyakit ginjal.
Baca juga: 5 Kandungan Gizi Jamur Pangan, dari Protein hingga Serat
Ini disebabkan oleh kelebihan nitrogen yang ditemukan dalam asam amino yang membentuk protein.
Ginjal yang rusak harus bekerja lebih keras untuk membuang nitrogen ekstra dan produk sista metabolisme protein.
7. Kehilangan kalsium
Pola makan yang tinggi protein dapat menyebabkan hilangnya kalsium. Kondisi ini terkadang dikaitkan dengan masalah kesehatan tulang.
Sebuah tinjauan studi pada tahun 2013 menemukan adanya hubungan antara tingkat konsumsi protein yang tinggi dengan kesehatan tulang yang buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.