Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tatap Muka Terbatas Juli 2021, Ini Saran Dokter agar Anak Aman di Sekolah

Kompas.com - 07/06/2021, 11:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

2. Mengajarkan praktik kebersihan untuk anak

Kebanyakan anak memang cenderung sulit menjaga kebersihan. Untuk itu, diperlukan trik agar anak bisa mempraktikkan hidup bersih. Berikut langkahnya:

a. Mencuci tangan.

Orangtua bisa mengajari anak mencuci tangan sambil menyanyi dengan durasi sekitar 20 detik. Pilih lagu kesukaan anak agar hatinya senang saat mencuci tangan.

b. Membawa air minum dan peralatan makan sendiri dari rumah.

Di masa pandemi Covid-19, membeli makanan dan minuman dengan peralatan dari penjual berisiko menimbulkan penularan.

Sebab, alat-alat itu digunakan oleh banyak orang secara bergantian. Meski sudah dicuci, tetap ada risiko penularan.

Maka sebaiknya orangtua membawakan air minum dan makan sendiri dari rumah demi keamanan.

c. Membuang sampah pada tempatnya.

Situasi pandemi membuat ajaran buang sampah dengan benar ini kian mendesak untuk diterapkan.

Ajari anak cara mengenakan masker yang benar dan ingatkan untuk merusak masker dulu sebelum membuangnya agar tidak digunakan ulang.

Ilustrasi etika bersin, etika batukShutterstock/maruco Ilustrasi etika bersin, etika batuk

d. Etika batuk dan bersin.

WHO memperingatkan agar semua orang menerapkan etika batuk dan bersin, yakni:

  • Tidak melepas masker saat bersin atau batuk karena masker dapat menahan percikan.
  • Segera buang masker dan ganti dengan yang baru bila sudah basah.
  • Tidak menyentuh wajah saat bersin atau batuk. Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam untuk menutupi hidung dan mulut.
  • Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer setelah bersin atau batuk.
  • Orang tua dapat mengajari etika ini dengan memberikan contoh kepada anak. Anak akan lebih mudah mengikuti bila melihat langsung contoh dari orang tua.

e. Transportasi untuk pergi ke sekolah di masa pandemi Covid-19

Tidak disarankan untuk menggunakan transportasi umum bagi siswa, terutama untuk pergi dan pulang dari sekolah.

"Sebaiknya antar dan jemput anak dengan kendaraan pribadi bila memungkinkan," kata Ria.

"Jika tidak, sekolah dapat berkoordinasi dengan dinas perhubungan di daerahnya untuk menyediakan sarana transportasi khusus siswa sekolah, tidak bercampur dengan masyarakat umum."

Baca juga: Apakah Sekolah Tatap Muka Layak Dimulai Juli Ini? Ini Kata Epidemiolog

f. Tidak menyentuh wajah, mata, hidung, dan mulut

Droplet yang mengandung virus corona dapat memasuki tubuh manusia lewat tiga bagian yang berongga di wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut.

"Orangtua mesti tidak putus mengingatkan buah hatinya agar senantiasa mengenakan masker di sekolah," kata dia.

"Ingatkan pula supaya tidak menyentuh wajahnya dengan alasan apa pun. Bila hendak menyentuh wajah, cuci tangan dulu dengan sabun," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com