Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: Istilah Infeksi Jamur Hitam Tidak Tepat, Harusnya Mukormikosis

Kompas.com - 03/06/2021, 16:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli menegaskan istilah infeksi jamur hitam atau black fungus tidak tepat untuk menyebutkan kasus mukormikosis yang belum lama ini ramai diperbincangkan diderita pasien Covid-19 di India.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatn, Dr dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) dalam Konferensi Pers bertajuk "Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai?" pada Kamis (3/6/2021).

"Black fungus pada kasus mukormikosis merupakan istilah yang tidak tepat," kata Anna.

Sebagai informasi, setelah kasus Covid-19 terus melonjak dan menyebabkan tsunami Covid-19 di India. Masyarakat negara tersebut dikabarkan juga terinfeksi jamur hitam (black fungus).

Baca juga: Studi: Infeksi Jamur Hitam Banyak Diderita Pria dan Penderita Diabetes

Pada 22 Mei 2021, jumlah orang India yang terinfeksi jamur hitam atau mukormikosis ada 185 orang. Hingga pada 1 Juni 2021, jumlahnya telah mencapai lebih dari 11.000 kasus.

Belum selesai dengan infeksi jamur hitam, pemerintah India mengumumkan adanya wabah lain, yakni infeksi jamur putih dan kuning.

Apa itu infeksi mukormikosis?

Mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh jamur golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.

"Istilah black fungus tidak tepat karena Mucormycetes bukanlah kelompok jamur hitam (Dematiaceae), walaupun jamur ini menyebabkan kelainan jaringan berwarna kehitaman (black eschar)," tegas Anna.

Menurut Anna, istilah infeksi jamur putih, kuning dan hitam kurang tepat dan menimbulkan kerancunan.

Ini karena istilah infeksi jamur putih atau kuning terkadang dikaitkan dengan infeksi jamur golongan Aspergillus.

"Istilah ini tampaknya berasal dari warna cairan yang keluar dari rongga sinus pasien mukormikosis," ujarnya.

"Penyebutan penyakit jamur sebaiknya mengikuti nama standar yang biasanya berdasarkan nama latin jamur penyebabnya," imbuhnya.

Baca juga: Mucormycosis alias Jamur Hitam: Kapang Pembunuh

Diagnosis mukormikosis ditentukan berdasarkan riwayat kesehatan pasien seperti ketelitian anamnesis, termasuk mengetahui faktor risikonya.

Selain itu, juga dapat diketahui dengan melihat gejala-gejala penyakit, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, khususnya pemeriksaan mikologi (laboratorium jamur).

Kendati laporan kasus infeksi mukormikosis ini paling banyak terjadi di India seiring dengan lonjakan kasus Covid-19.

Anna menegaskan bahwa mukormikosis ini dapat ditemukan di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia, tetapi pelaporan kasusnya memang tidak sebanyak yang terjadi di India.

Diketahui sejauh ini, prevalensi tahunan dilaporkan sebesar 10.000 kasus dan jumlah kasus total diperkirakan 171.504.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com