Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palung Terdalam di Dunia, Ditemukan Ikan Kecil seperti Naga

Kompas.com - 01/06/2021, 20:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comPalung adalah cekungan dalam yang berada di dasar laut. Permukaan dasar laut sama seperti daratan, permukaannya tidak rata. Ada beberapa bagian yang meninggu, ada pula yang lebih rendah dan dalam.

Menyelami lautan terdalam sangat berbeda dengan menaiki puncak tertinggi di bumi. Saat ini, titik terdalam lautan hanya berhasil dicapai oleh alat tanpa awak dan tiga orang penyelam.

Palung terbentuk akibat pertemuan dua lempeng tektonik bumi yang saling bertumbukkan sehingga membentuk seperti jurang dalam di dasar laut.

Lokasi Palung Mariana

Palung terdalam di bumi adalah Palung Mariana. Palung ini terletak di Samudera Pasifik, sekitar 200 kilometer di timur Pulau Mariana.

Pada tahun 2009, Presiden George W. Bush menetapkan bahwa Amerika Serikat memiliki hak untuk melindungi Palung Mariana karena palung ini terletak dekat sekali dengan Guam, salah satu wilayah Amerika Serikat.

Baca juga: Apa yang Hidup di Dalam Palung Mariana?

Ukuran dan kedalaman Palung Mariana

Palung ini berbentuk seperti bulan sabit. Palung Mariana memiliki panjang 2.550 kilometer dengan lebar 69 kilometer. Jarak antara permukaan air laut hinggga titik terdalam Palung Mariana adalah 11 kilometer.

Sebagai perbandingan, jika Gunung Everest sebagai gunung tertinggi di dunia dimasukkan ke dalam Palung Mariana, puncak Gunung Everest masih terbenam di bawah permukaan air laut sejauh 1,6 kilometer.

Penemuan Palung Mariana

Palung Mariana ditemukan pertama kali pada tahun 1875 oleh kapal eksplorasi Inggris yaitu H.M.S. Challenger. Tim kapal Challenger berhasil mencatat kedalaman hingga 8 kilometer.

Penelitian terhadap palung ini dilanjutkan oleh kapal H.M.S. Challenger II pada tahun 1951 dan menemukan kedalaman hingga 11 kilometer.

Penyelaman manusia ke Palung Mariana

Pada tahun 1960, dua orang tentara AL Amerika Serikat, Jacques Piccard dan Don Walsh berhasil mencapai Palung Mariana. Mereka ke dalam sana menggunakan kapal selam yang bernama Trieste.

Penyelaman berlangsung selama 5 jam dan hanya mampu bertahan di dasar Palung Mariana selama 20 menit saja karena tekanan yang sangat besar di dasar palung.

Penyelaman berikutnya terjadi pada tahun 2012. James Cameron adalah seorang pembuat film dokumenter dan pecinta sains. Dia menyelam ke palung ini menggunakan kapal selam yang dirancangnya sendiri.

Cameron berhasil bertahan tiga jam di bawah sana dan berhasil mendokumentasikan banyak foto dan video mengenai kehidupan di bawah Palung Mariana.

Penyelaman berikutnya dilakukan pada tahun 2015 oleh Okeanos Explorer yang dipimpin oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Baca juga: Penjelajah Temukan Balon Hidup di Palung Jawa, Spesies Baru?

Kondisi di dasar Palung Mariana

Suhu di dasar palung sangat dingin dan gelap hanya berkisar sekitar 1-4 derajat Celcius saja. Permukaannya mengeluarkan gelembung udara yang berisi sulfur dan karbon dioksida, sehingga kondisinya sangat dingin dan asam. Banyak peneliti yang ragu apakah ada organisme yang bisa hidup dalam kondisi seekstrem ini.

Kehidupan di Palung Mariana

Sebelum penyelaman yang dilakukan oleh Piccard dan Walsh, peneliti banyak berspekulasi tentang kemungkinan adanya kehidupan di laut sedalam itu.

Namun, hasil penyelaman menunjukkan bahwa terdapat kehidupan di bawah sana. Terdapat beberapa ikan yang berhasil tersorot lampu kapal Trieste.

Penemuan terbaru hasil penyelaman ke palung terdalam di dunia dilakukan tahun 2015. Pada eksplorasi ini ditemukan dua hewan. Pertama adalah seekor gurita kecil berwarna translusen dan seekor ikan kecil yang disebut mirip dengan Falkor. Falkor adalah seekor naga putih di dalam cerita The Neverending yang terkenal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com